Paragraf Induktif : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Paragraf Induktif : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Gatrailmu.com. Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di akhir paragraf. Hal ini  kebalikan dari paragraf deduktif, yaitu letak kalimat uatamaya ada di awal paragraf.

Berdasarkan jenisnya, paragraf dibedakan menjadi deduktif, induktif, deduktif-induktif, ineratif, dan menyebar. Umumnya paragraf mengandung satu ide pokok dan memulai penulisannya menggunakan dengan garis baru.

Secara garis besar kalimat topik paragraf induktif berada di belakang kalimat. Untuk menjaga hubungan antar kalimat, dalam kesimpulan memakai konjungsi yang berfungsi sebagai kata penghubung antar kalimat.

Baca : Paragraf Deduktif : Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Paragraf induktif merupakan paragraf yang penulisan gagasan utamanya terletak pada bagian akhir paragraf. Biasanya, penulisan paragraf ini akan memulai dengan peristiwa-peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas dan pendukung gagasan utama. Kemudian, dari peristiwa-peristiwa tersebut barulah ditarik sebuah kesimpulan.

Ciri-Ciri Paragraf Induktif

Untuk memahami dan memudahkan Kita mengenali suatu paragraf jenis induktif, maka Kita bisa melihatnya dari ciri-ciri yang menyertainya. Ciri-cirinya sendiri antara lain adalah sebagai berikut:

1. Pada bagian awal akan menyebutkan berbagai peristiwa yang sifatnya khusus

2. Setelah itu akan menarik kesimpulan dari berbagai peristiwa khusus yang disebutkan sebelumnya

3. Kesimpulan dari paragraf jenis ini terletak pada bagian akhir paragraf

4. Terdapat kalimat utama, gagasan utama, dan juga kalimat penjelas

5. Kalimat utama dari jenis paragraf yang satu ini terletak pada akhir paragraf

7. Kalimat penjelasnya berada sebelum kalimat utama

8. Kalimat penjelas adalah kalimat yang mendukung gagasan utama yang ada

Untuk menjaga koherensi antar kalimat dalam paragraf, dalam perumusan kalimat simpulan sering menggunakan konjungsi penumpu kalimat yang sekaligus berfungsi sebagai konjungsi antar kalimat.

Kata atau frasa yang biasa digunakan sebagai penumpu kalimat simpulan itu di antaranya:
– Jadi;
– Akhirnya;
– Akibatnya;
– Oleh karena itu;
– Maka dari itu;
– Berdasarkan uraian di atas;
– Dengan demikian.

Karena fungsinya sebagai penumpu kalimat, kata-kata tersebut terletak di awal kalimat dan tentu saja harus menggunakan  huruf kapital.

Karena fungsinya juga sebagai konjungsi antarkalimat (konjungsi ekstraklausal), kata-kata tersebut harus diikuti tanda baca koma.

Jenis Paragraf Induktif

 

Jenis-jenis paragraf induktif  antara lain adalah generalisasi, analigi, dan kausal. Agar lebih paham, berikut penjelasan secara lebih detail mengenai jenis dan pola paragraf Induktif yang paling umum penggunaannya dalam bahasa Indonesia.

1. Generalisasi

Jenis pertama adalah induktif generalisasi, yaitu memaparkan sesuatu hal yang sifatnya khusus kemudian mengarah pada kesimpulan umum. Kesimpulan umum yang ada tadi berdasarkan pada kalimat khusus yang sebelumnya.

Contoh :

Ekstrak minyak zaitun dari buah zaitun, yaitu buah dari pohon zaitun. Sekitar 14 persen dari minyak adalah lemak jenuh, sedangkan 11 persen adalah tak jenuh ganda, seperti asam lemak omega-6 dan omega-3. Sejumlah kandungan baik tersebut mampu menunjang kesehatan tubuh secara menyeluruh. Oleh karena itu, minyak zaitun adalah minyak alami yang kaya antioksidan dan mampu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

2. Analogi

Jenis yang kedua adalah analogi, ini merupakan paragraf yang pengembangannya dengan cara induktif. Maksudnya adalah mengembangkan topik utaman dengan cara membandingkan dua hal yang serupa  atau memiliki beberapa kesamaankemudian nantinya ditarik sebuah kesimpulan umum

Contoh :

Seorang bapak menjadi kepala keluarga mempunyai tanggungjawab terhadap keluarga. Sama seperti nahkoda yang mampu memimpin dan melaksanakan tugas  dan tanggung jawab pada sebuah kapal. Jika kepemimpinan dalam keluarga baik, akan baiklah keluarga tersebut, sama halnya dengan kapal yang nahkoda kemudikan. Jadi, kepemimpinan seorang bapak dalam rumah tangga sama halnya dengan nahkoda mengemudikan kapal.

3. kausal

Seperti namanya, kalimat khusus yang terdapat pada awal-awal paragraf adalah kalimat yang merupakan sebab. Kemudian, pada akhir paragraf akan menarik kesimpulan yang merupakan akibat.

Contoh :

Aris adalah anak yang suka mengulur-ulur waktu dalam menyelesaikan tugas kuliah. Saat datang ke kampus pun ia sering  terlambat dan di tegur dosen. Sebagian besar waktunya habis hanya untuk bermain game yang ada di HPnya. Dia terlihat malas jika  membaca buku kuliah dan belajar. Ia juga terlihat kurang memiliki motivasi dalam hidup. Akibatnya, tahun ini dia belum bisa menyelesaikan kuliahnya.

Demikian pengertian paragraf induktif, ciri, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.