Gatrailmu.com. Diskusi termasuk ke dalam salah satu cara untuk mendorong kebiasaan demokratis dan juga dapat meningkatkan intelektual seseorang.
Diskusi dapat berlangsung di mana saja, tetapi secara umum, kegiatan ini biasanya dilakukan dalam suatu organisasi atau komunitas atau lembaga pendidikan.
Melakukan diskusi sering dalam bentuk kelompok, Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan dan untuk mencari keputusan mengenai suatu persoalan.. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini biasanya akan terdapat proses tanya jawab.
Baca : 10 Metode Pembelajaran yang Efektif dan Menyenangkan
Pengertian Diskusi
Diskusi, yaitu pertukaran pikiran, gagasan dan pendapat antara 2 (dua) orang atau pun lebih, yang bertujuan untuk mencari kesepakatan pendapat. Namun tidak semua kegiatan yang bertukar pikiran adalah diskusi.
Diskusi merupakan suatu proses bertukar pikiran atau gagasan secara terarah sehingga kegiatan ini terjadi jika ada permasalahan yang hendak menemukan solusi dan persoalan tersebut menjadi tema pembicaraan.
Menurut Hasibuan (1985), diskusi adalah visi dari dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan dengan saling bertatap muka tentang tujuan atau target yang telah diberikan dengan cara pertukarann informasi atau mempertahankan.
Sedangkan menurut Moh. Uzer Usman (2005:94) diskusi kelompok yaitu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang di wajah informal untuk menghadapi interaksi dengan berbagai pengalaman atau informasi, kesimpulan atau solusi untuk sebuah masalah.
Fungsi dan Manfaat Diskusi
Diskusi memiliki fungsi dan manfaat, berikut ini adalah fungsi dan manfaatnya.
Fungsi Diskusi
1. Melatih hidup bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai masalah dan mencari solusinya.
2. Menumbuhkan sikap saling menghargai pendapat
3. Dapat mengerjakan sesuatu dengan cepat dan mempu menumbuhkan kerja sama yang baik.
4. Sebagai Pemecahan Masalah
5. Dapat Sebagai Wadah Untuk Mengembangkan Diri
Manfaat Diskusi
1. Saling menghargai pendapat orang lain
2. Dapat menahan rasa ego yang ada dalam diri
3. Dapat menyelesaikan masalah yang sedang didiskusikan
4. Dapat mempererat hubungan antara yang satu dengan yang lain
4. belajar untuk memahami karakter
5. menambah wawasan
6. Bertukar ilmu
7. Dapat berbicara di depan orang lain dengan baik, yaitu mulai dari sopan santun, etika, sampai penyusunan kalimat atau dalam merangkai kata-kata
8. Membiasakan sikap saling menghargai
9. Menanamkan sikap demokrasi
10. Mengembangkan daya berfikir
Tujuan Diskusi
Tujuan diskusi antara lain sebagai berikut.
1. Untuk dapat menyadari dan menguji bukti-bukti sistem nilai, pendapat dan respon dari suatu gagasan atau orang lain
2. Untuk menguji secara kolektif tentang suatu gagasan yang orang lain kemukakan
3. Untuk bertukar pikiran dan ide
4. Untuk belajar mengungkapkan serta menanggapi keterangan yang relevan
5. Untuk mengaitkan data dan keadaan dari berbagai pandangan orang lain dan latar belakang yang berbeda-beda
Unsur-Unsur Diskusi
Unsur-unsur diskusi adalah sebagai berikut.
1. Moderator
Moderator adalah orang yang bertanggung jawab untuk memimpin diskusi. Seorang moderator harus mampu menghidupkan suasana. Namun, dia juga harus bisa mengendalikan suasana jika ada argumen yang mengarah pada perselisihan.
2. Panelis atau Narasumber
Seorang panelis atau narasumber adalah orang yang akan memberikan materi. Tugas seorang panelis adalah untuk menyampaikan masalah dan juga beberapa solusi alternatif. Narasumber atau panelis harus siap memberikan jawaban atas pertanyaan dari peserta kegiatan.
3. Notulis
Notulis bertanggung jawab untuk merekam jalannya setiap kegiatan dari awal hingga akhir. Dia juga harus bisa meringkas ide-ide atau gagasan peserta ungkapkan, baik pendapat, pernyataan dan sanggahan. Selain itu, notulis juga harus merangkum hasil kegiatan.
4. Peserta Diskusi
Peserta adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peserta yaitu :
a. mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai sesuai dengan mentaati tata tertib; dan
b. secara aktif membantu menyelesaikan topik masalah selama kegiatan berlangsung.
Jenis-Jenis Diskusi
Terdapat beberapa jenis diskusi, antara lain sebagai berikut.
1. Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok adalah bentuk kegiatan yang paling sederhana. Untuk mengadakan kegiatan ini, hanya diperlukan adanya ketua atau moderator, notulis dan beberapa peserta yang sekaligus berperan sebagai penyaji maupun penyanggah.
2. Seminar
Seminar digunakan untuk mencari kesepakatan atau kesamaan langkah atau pandangan dalam menghadapi persoalan yang bersifat formal.
3. Diskusi Panel
Diskusi panel dilakukan untuk memperluas wawasan mengenai suatu masalah yang sedang jadi pembicaraan. Kegiatan ini melibatkan beberapa pakar sebagai panelis atau pembicaranya.
4. Symposium
Symposium adalah bentuk diskusi yang untuk membahas prasaran -prasaran mengenai suatu pokok persoalan atau masalah tertentu.
5. Lokakarya
Lokakarya adalah bentuk diskusi atau pertemuan para ahli atau pakar dengan tujuan untuk membahas suatu masalah di bidangnya.
6. Kongres
Kongres, yaitu pertemuan dari para wakil organsasi, baik itu politik, sosial, mau pun profesi, untuk mendiskusikan atau mengambil keputusan mengenai suatu masalah.
7. Konferensi
Konferensi adalah pertemuan untuk merundingkan atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
8. Sarasehan
Sarasehan, yaitu bentuk berupa pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat para ahli mengenai suatu masalah dalam bidang tertentu.
9. Munas
Munas atau musyawarah nasional adalah bentuk diskusi berupa pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan yang bersifat nasional untuk membahas masalah berskala nasional.
10. Training
Training atau pelatihan adalah sebuah diskusi yang memfokuskan pada praktek dari suatu teori.
Demikiaan pengertian diskusi, fungsi, tujuan, unsur, dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.***