Gatrailmu.com. Dongeng memelihara imajinasi, kebajikan, dan kesejahteraan emosional anak-anak sambil menghilangkan kekhawatiran dan ketakutan mereka.
Karena anak-anak tidak dapat mengekspresikan kemarahan, kesedihan, dan bahkan kebencian mereka,maka anak-anak dapat menggantikan emosi dan agresi alami ini yang dipersonifikasikan oleh penjahat dalam dongeng.
Meskipun bersifat fiksi, tidak jarang cerita dongeng terinspirasi dari peristiwa yang terjadi di dunia nyata atau berdasarkan hal yang pernah terjadi. Dongeng umumnya mengandung ajaran moral, melukiskan kebenaran, dan ada beberapa dongeng yang mengandung sindiran
Dongeng yang di dalamnya mengandung unsur pendidikan dan moral sebagai sarana hiburan ini kemudian menjadi wahana anak-anak untuk dapat mengasah imajinasi.
Baca : Karakteristik Cerita Rakyat, Fungsi, Struktur, Jenis, dan Unsurnya
Selain itu, dongeng sebagai alat pembuka cakrawala, dan mampu mencerdaskan anak dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik karena harapannya dongeng juga jadi media yang dapat menjadi nilai kehidupan.
Cerita dalam dongeng banyak hal sering tidak masuk akal atau hanya sekadar fantasi. Pengertian dongeng biasanya melibatkan unsur dan kejadian luar biasa yang biasanya mencakup cerita rakyat populer.
Pengertian Dongeng
Dongeng adalah bentuk sastra lama yang menceritakan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang luar biasa berupa fiksi (tidak nyata) atau khayalan. Dongeng ini merupakan bentuk cerita tradisional atau juga cerita yang penyampaiannya secara terun-temurun dari nenek moyang yang mempunyai fungsi untuk dapat mengajarkan nilai-nilai moral serta juga sebagai hiburan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi. Bahkan sejak zaman dahulu, dongeng berisi kejadian dan hal-hal aneh yang seolah-olah terjadi. Dongeng juga merupakan salah satu cerita rakyat (folktale) yang cakupannya beragam dan berasal dari beragam masyarakat di berbagai belahan dunia.
Pengertian dongeng yang lain yaitu merupakan salah satu jenis karya sastra yang menceritakan sesuatu hal yang tidak nyata fiktif untuk sebagai pelajaran serta sebagai hiburan bagi masyarakat.
Ciri-Ciri Dongeng
Seperti layaknya cerita-cerita yang lain, dongeng mempunyai beberapa ciri yang membedakannya dengan bentuk cerita yang lain. Di bawah ini merupakan beberapa ciri-ciri dongeng yang benar.
1. Alur ceritanaya sederhana.
2. Alur cerita singkat dan cepat.
3. Menggambarkan tokoh yang ada tidak secara detail.
4. Peristiwa yang ada di dalamnya kebanyakan fiktif atau khayalan.
5. Ditulis dengan gaya pencitraan secara lisan.
6. Lebih menekankan pada bagian isi atau persitiwa.
Struktur Dongeng
Sebuah dongeng itu dibangun oleh tiga bagian penting, yakni pendahuluan, isi atau peristiwa, serta penutup.
1. Pendahuluan, berisi kalimat pengantar untuk memulai dongeng.
2. Isi (kejadian/Peristiwa),merupakan bagian penting dari dongeng yang menceritakan mengenai urutan kejadian dari suatu peristiwa.
3. Penutup, merupakan bagian akhir cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita.
Unsur Dongeng
1. Unsur Intrinsik Dongeng
a. Tema
Tema merupakan suatu gagasan pokok yang mendasari terbentuknya sebuah dongeng.
b. Latar
Latar atau setting merupakan ruang, waktu, suasana, serta juga alat pada peristiwa/kejadian yang terjadi dalam sebuah karya sastra.
c. Alur
Alur atau plot ini merupakan jalan cerita dalam sebuah karya sastra.
d. Tokoh
Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita.
e. Penokohan (Watak/Karakter Tokoh)
Penokohan merupakan watak, sifat, sikap, kondisi fisik serta juga karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam sebuah cerita.
f. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam memandang suatu peristiwa dalam sebuah cerita.
g. Amanat
Amanat merupakan sebuah pesan yang ingin disampaikan seorang penulis atau juga pengarang cerita kepada pembaca.
2. Unsur Ekstrinsik Dongeng
a. Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat ini merupakan faktor-faktor didalam lingkungan masyarakat penulis yang mempengaruhi penulisan dongeng oleh penulis tersebut.
Beberapa contoh latar belakang masyarakat ini antara lain sebagai berikut.
1) Ideologi Negara
2) Kondisi Politik
3) Kondisi Sosial
4) Kondisi Ekonomi
5) Nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut
b. Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang ini merupakan faktor-faktor didalam pengarang yang mempengaruhi penulisan dongeng tersebut. Beberapa faktor dari latar belakang pengarang ini adalah sebagai berikut.
1) Riwayat hidup penulis
2) Kondisi psikologis
3) Aliran sastra penulis
Jenis-Jenis Dongeng
Terdapat beberapa jenis dongeng yang perlu Anda ketahui, Di bawah ini merupakan pembagian jenis-jenis dongeng, diantaranya sebagai berikut.
1. Mite
Mite adalah salah satu bentuk dongeng yang menceritakan tentang hal-hal gaib seperti cerita dewa, hantu, peri, serta hal-hal gaib lainnya. Contoh : Dewi Sri, Nyi Roro Kidul, Joko Tarub, dan Aji Saka
2. Sage
Sage merupakan cerita dongeng yang menceritakan mengenai kepahlawanan, keperkasaan, serta kesaktian dari seseorang tokoh. Contoh : Panji Laras, Ciung Wanara, Si Pitung, Lutung Kasarung dan Tutur Tinular.
3. Fabel
Fabel merupakan bentuk dongeng yang tokoh utamanya ini ialah hewan yang mempunyai perilaku seperti manusia.
Contoh : Kelinci dan Kura-Kura, Serigala Berbulu Domba, Kancil dan Buaya, Gagak dan Kendi
4. Legenda
Legenda merupakan dongeng yang menceritakan mengenai peristiwa atau kejadian atau asal-usul dari suatu tempat atau juga benda. Contoh : Roro Jonggrang, Malin Kundang, Sangkuriang, Danau Toba, Legenda Banyuwangi
5. Cerita jenaka
Cerita jenaka adalah cerita yang berisi mengenai peristiwa atau kejadian-kejadian lucu yang menghibur siapa saja yang menontonnya. Contoh : Si Kebayan, Lebay, Pak Banjir, Abu Nawas, Becak Dilarang Masuk.
6. Cerita pelipur lara
Cerita pelipur lara Merupakan cerita yang biasanya digunakan untuk menjamu tamu serta juga menggunakan media seperti wayang dan juga alat lainnya.
7. Cerita perumpamaan
Cerita perumpamaan adalah suatu bentuk dongeng yang mengandung kiasan/ibarat nasihat-nasihat. Contoh : Lobak, Telur, dan Kopi
8. Cerita Parabel
Cerita parabel adalah dongeng yang berisi unsur pendidikan dan keagamaan. Cerita parabel ini juga kurang populer di masyarakat, sama halnya dengan cerita sage. Contoh : Damarwulan dan Sepasang Selop Putih.
Demikian pengertian dongeng, ciri, struktur, unsur, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.***