Pengertian Idiom, Ciri, Jenis, dan Contohnya
Gatrailmu.com. Idiom adalah ungkapan khas yang tidak bisa menjelaskan secara logis atau gramatis, tapi bisa menambah keindahan, pesona, dan daya tarik suatu bahasa.
Kata idiom atau ungkapan berasal dari bahasa Yunani yang berarti khas, mandiri, khusus, atau pribadi. Idiom pun bisa berupa frasa atau kalimat yang memiliki makna khusus atau baru dari kata dasar penyusunnya.
Seringkali idiom atau ungkapan berguna untuk menyampaikan sesuatu dalam bentuk kiasan. Idiom bukanlah bagaimana asal usul pembentukannya, melainkan penggunaannya yang tepat dalam konteks kalimat.
Banyak idiom pun menyusunnya bisa dari kombinasi kata kerja dan kata depan, kata kerja dan kata sifat, serta kata kerja dan keterangan.
Baca : Pengertian Makna Kata, Macam, dan Contohnya
Penggunaan idiom pun sengaja untuk menyatakan sesuatu secara tak langsung kepada lawan bicara, hanya dengan menyatakan di luar konteks kata yang lebih mudah pendengar cerna dan pahami tanpa kesalahan persepsi antara penutur dan petutur.
Dalam idiom, ada ungkapan tetap yang merupakan pasangan kata yang menjadi kebiasaan dengan pemakaian yang tidak boleh terpisahkan dengan kata yang mengikutinya.
Pengertian Idiom
Pengertian idiom adalah bentuk ujaran yang maknanya sudah menyatu dan tidak bisa ditafsirkan dari makna-makna unsur pembentuknya, baik secara leksikal maupun secara gramatikal.
Idiom umumnya bermakna sebagai gaya bahasa yang bertentangan dengan prinsip penyusunan kekomposisian atau Principle of Compositionality. Selain itu, idiom merupakan konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggota-anggotanya.
Ciri-Ciri Idiom
Berikut ini ciri atau karakteristik konstruksi idiom.
1. Tidak bisa disisipi oleh konstituen lain dan tidak bisa mengubah posisinya tanpa merubah makna. Apabila merubah, kata tersebut tidak Jlagi merupakan idiom, bahkan bisa jadi tidak bermakna.
2. Ketakberterimaan jika mengalami afiksasi. Idiom tidak dapat mengalami perubahan struktural yang mengubah makna idiomatisnya.
3. Tidak dapat mengubah perangkat gramatikal idiom.
Jenis dan Contoh Idiom
Pengelompokan idiom dalam bahasa Indonesia pun beragam, seperti berdasarkan unsur pembentuknya ataupun pilihan kata pembentuknya.
Berdasarkan Unsur Pembentuk
Jenis idiom berdasarkan unsur pembentuk dibagi menjadi dua, sebagai berikut.
- Idiom penuh
Idiom penuh memiliki unsur-unsur yang secara keseluruhan merupakan satu kesatuan dengan satu makna. Contoh : membanting tulang, menjual gigi, dan meja hijau.
- Idiom sebagian
Idiom sebagian memiliki unsur makna leksikalnya sendiri.
Contoh :
Daftar hitam, yang berarti daftar berisi nama-nama orang yang dicurigai atau dianggap bersalah.
Koran kuning, yang berarti surat kabar yang sering memuat berita sensasi.
Menunjukkan gigi, yang berarti menunjukkan kekuasaan.
Kata “daftar, koran, dan menunjukkan” pada contoh idiom di atas memiliki makna leksikal, sedangkan makna idiomatikal tersemat hanya pada kata “hitam, kuning, dan gigi”.
Jenis idiom berdasarkan pilihan kata
Berdasarkan pilihan kata, beriku ini jenis idiom bahasa Indonesia, sebagai berikut,
1. Idiom yang menggunakan bagian tubuh.
Contoh : tinggi hati, panjang tangan, dan angkat kaki.
2. Idiom yang menggunakan jenis warna.
Contoh : meja hijau, jago merah, dan darah biru.
3. Idiom yang menggunakan bilangan.
Contoh : bermuka dua, kaki lima, dan berbadan dua.
4. Idiom yang menggunakan nama hewan.
Contoh : kambing hitam, kabar burung, dan lintah darat.
5. Idiom yang menggunakan nama benda alam
Contoh : bintang lapangan, bau tanah, salah air
6. Idiom yang menggunakan bagian tumbuh-tunbuhan
Contoh : batang hidung, buah tangan, naik daun
Jenis idiom Menurut Kridalaksana
Menurut Kridalaksana dalam Imamuddin (2001), idiom bisa berupa gabungan kata dengan preposisi, gabungan kata dengan kata, ataupun peribahasa.
- Gabungan kata dengan preposisi
Konstruksi ini dari unsur-unsur yang saling memilih masing-masing anggota memiliki makna yang ada hanya karena bersama yang lain. Idiom pun tidak bisa langsung diterjemahkan satu per satu lalu makna kata itu digabungkan.
Namun, gabungan kata dengan preposisi tersebut menjadi satu kesatuan yang bermakna lain dari makna kata jika berdiri sendiri, karena ketika digabungkan akan memiliki makna yang baru. Misalnya, tulisan Arab dengan dua kata bermakna “mengambil” dan “dengan”, maka bukan berarti Mengambil dengan, tapi bermakna Melakukan.
- Gabungan kata dengan kata
Konstruksi ini maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggota-anggotanya. “Misalnya, dari tulisan Arab dengan dua kata bermakna ‘berat” dan “darah”, maka bukan berarti Berat darahnya, tapi bermakna Tidak disukai orangnya.
- Peribahasa
Ungkapan pun bisa diterjemahkan dengan penerjemahan parafrasa atau pengungkapan bebas mutlak untuk bahasa sasaran yang selaras.
Contohnya, menerjemahkan peribahasa (tamsil) metafora atau bahasa adat. Dengan begitu, peribahasa tak perlu menererjemahkan secara harfiah tapi mencarikan padanannya yang sesuai maknanya.
Demikian pengertian idiom, ciri, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.