Kata Baku dan Kata Tidak Baku : Pengertian. Ciri-Ciri , dan Contohnya
Gatrailmu.com. Bahasa Indonesia memiliki sebuah aturan atau pedoman dalam penggunaannya. Salah satu hal yang harus mengikuti aturan atau kaidah kebahasaan adalah tentang kata. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kata baku dan tidak baku, pengertian, ciri-ciri dan contohnya.
Saat kita berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal jenis kata baku dan kata tidak baku. Secara umum, aturan atau pedoman kata yang resmi yaitu ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia(PPUEBI)
Baca : Unsur Kebahasan dalam Teks Laporan Hasil Observasi LHO
Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ada. Lingkungan formal seperti sekolah, tempat kerja, instansi pemerintahan menggunakan kata kata ini.
Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa. Kegiatan sehari-hari seperti berbicara dengan teman, chatting di sosial media, dan lain-lain umumnya menggunakan kata ini.
Akan tetaoi faktanya, masih banyak yang mengalami kesalahan saat menggunakan kedua jenis kata tersebut. Kesalahan yang terjadi bukan hanya dalam hal berkomunikasi saja tetapi juga penulisannya.
Ciri-Ciri Kata Baku dan Tidak Baku
Kaidah kata dalam bahasa resmi itu dapat ditandai oleh beberapa ciiri, yaitu ciri umum dan ciri khusus.
Ciri-ciri khusus bahasa Indonesia baku adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau ciri-ciri lafal bahasa daerah,
2, Menggunakan ejaan resmi yaitu menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI),
3. Menggunakan istilah menurut Pedoman Umum Pembentukan Istilah Bahasa Indonesia,
4. Menggunakan kosakata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
5. Menggunakan tata bahasa menurut Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Sedangkan ciri-ciri umumnya adalah sebagai berikut.
1.Tidak dipengaruhi bahasa lain, baik bahasa daerah maupun bahasa asing, jadi dia konsisten.
2. Ada di dalam kaidah kebahasaan, yaitu saja Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum ejaan Bahasa Indonesia(PUEBI).
3. Efektif
4. Bukan bahasa percakapan.
5. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.
6. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.
7. Bukan kata rancu.
8. Tidak mengandung hiperkorek.
9. Tidak mengandung pleonase
Ciri-ciri kata tidak baku adalah sebagai berikut.
- Tidak memiliki subjek atau predikat atau keduanya.
Menggunakan kata-kata, frasa atau bentuk lain yang tidak perlu.
Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing
Terpengaruh oleh perkembangan zaman
Digunakan dalam pembicaraan santai sehari-hari
Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya
Ejaan yang digunakan tidak tepat atau tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Bersifat ambigu sehingga kerap terjadi salah penafsiran.
Preposisi tidak digunakan dengan tepat.
Contoh Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Contoh lengkap lengkapnya dapat lihat di sini
Demikian ulasan mengenai pengertian kata baku dan kata tidak baku, ciri-ciri, serta contohnya. Semoga bermanfaat.