Pengertian Klausa, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya
Gatrailmu.com. Ada banyak ragam penyusunan kalimat, salah satu yang sering kita temui adalah klausa. Kalimat dan klausa sebenarnya hampir sama, keduanya sama-sama bertujuan untuk mengisi paragraf.
Sepintas, klausa terlihat mirip dengan kalimat. Tapi, ada hal yang membedakan antara keduanya, yaitu klausa tidak diakhiri dengan intonasi akhir dan tidak memiliki tanda baca. Intonasi akhir bisa berupa intonasi tanya, perintah, maupun berita.
Di dalam kenyataannya, masih banyak yang bingung membedakan antara kalimat dan klausa. Berikut ini akan kita bahas tentang klausa yang penulis rangkum dari berbagai sumber.
Pengertian Klausa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian klausa adalah satuan gramatikal yang mengandung predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
I Ketut Suardana dalam buku berjudul Klausa Sudut Pandang Systemic Functional Linguistics (2021) menuliskan, berdasarkan Systemic Fungtional Linguistic (SFL), perbedaan kalimat dan klausa terletak pada ciri sebagai berikut: kalimat diawali dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda titik.
Klausa adalah inti kalimat yang biasanya terdiri dari subjek (S) dan predikat (P). Klausa bisa terdiri atas dua kata saja, tetapi tetap berbeda dengan frasa karena frasa tidak memiliki predikat.
Apabila terdapat dua klausa di dalam sebuah kalimat, maka biasanya kedua klausa tersebut digabungkan dengan kata hubung.
Baca : Perbedaan Kata, Frasa, Klausa, dan Kalimat
Sementara itu, Nanda Saputra dan Mariana dalam buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia (2020) menuliskan, klausa adalah satuan gramatikal berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnya terdiri dari subjek (S) dan predikat (P) serta memiliki potensi untuk menjadi kalimat.
Klausa masuk dalam unsur kalimat. Sebab, sebagian besar kalimat ada yang terdiri dari dua unsur klausa. Klausa memiliki unsur inti berupa S dan P. Namun demikian, seringkali S tidak dipakai, misalnya dalam kalimat luas sebagai akibat dari penggabungan klausa, dan kalimat jawaban.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa pengertian klausa adalah satuan gramatik yang terdiri atas predikat, baik predikat yang diikuti subjek, objek, pelengkap keterangan atau tidak, namun merupakan bagian dari kalimat.
Ciri-Ciri Klausa
Adapun ciri-ciri dari klausa adalah sebagai berikut.
1. Terdiri dua kata atau lebih.
2. Memiliki subjek dan predikat.
3. Memiliki fungsi gramatik dalam kalimat.
4. Klausa tidak menggunakan tanda baca.
Jenis-jenis klausa
Berikut ini adalah jenis-jenis klausa.
1. Jenis klausa berdasarkan strukturnya
a. Klausa bebas
Klausa bebas adalah klausa yang berdiri sendiri dan memungkinkan untuk menjadi sebuah kalimat.
Contoh:
Buahnya sangat manis
Ayah bekerja
Bima bermain
b. Klausa terikat
Klausa terikat yaitu klausa yang tidak bisa berdiri sendiri.
Contoh:
Setelah makan, Naura belajar
Kantor sepi,setelah karyawan pulang
Rajinlah belajar, agar pintar
2. Jenis klausa berdasarkan unsur predikatnya
a. Klausa Verba
Merupakan klausa yang unsur predikatnya berupa jenis-jenis kata kerja atau contoh frasa verba. Klausa ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, antara lain yaitu klausa transitif dan juga klausa intransitif.
Contoh:
Ayah sedang memperbaiki genting rumah
Ibu tengah memasak gulai kambing
Adik sedang menangis
b. Klausa Nomina
Merupakan klausa yang unsur predikatnya berupa jenis-jenis kata benda.
Contoh :
Ayahku hanyalah seorang guru
Kakakku masih seorang mahasiswa
Mereka bukanlah gerombolan tuna wisma.
c. Klausa Adjektiva
Klausa ini yaitu jenis klausa yang unsur predikatnya berupa jenis-jenis kata sifat
Contoh :
rumahnya begitu jauh dari sekolah
dia lebih tinggi dariku
dia lebih tampan dibanding diriku.
d. Klausa Preposisional
Merupakan klausa yang menjadikan jenis-jenis kata depan sebagai unsur predikatnya.
Contoh :
Ibu ke pasar
Adik di kamar
Aris dari taman
e. Klausa Numeralia
Merupakan klausa yang menjadikan jenis-jenis kata bilangan sebagai unsur predikatnya.
Contoh:
bayam dua ikat
kucing tiga ekor
minyak satu liter
f. Klausa Adverbia
Merupakan klausa yang menjadikan jeni kata keteranga sebagai unsur predikatnya.
Contoh :
Kami dari tadi menunggu kehadiranmu.
Tubuhnya teramat tinggi
Penyakitnya makin parah
3. Jenis-jenis Klausa Berdasarkan Kata Negatif Pada Predikatnya
a. Klausa Negatif
Merupakan jenis klausa yang predikatnya mengandung kata-kata negatif, seperti bukan, tidak, belum, dan jangan.
Contoh : aku belum makan sejak tadi pagi.
b. Klausa Positif
Kebalikan dari klausa sebelumnya, klausa ini merupakan klausa yang predikatnya tidak mengandung kata negatif.
Contoh : aku membantu ibu di dapur.
4. Jenis-Jenis Klausa Berdasarkan Fungsinya
a. Klausa Subjek
Merupakan klausa yang berfungsi sebagai subjek dalam suatu pola dasar kalimat. Klausa ini biasanya terletak di awal kalimat atau sebelum unsur predikat.
Contoh: Ayah sangat senang saat mengetahui adikku menerima beasiswa.
b. Klausa Objek
Merupakan klausa yang berfungsi sebagai objek kalimat yang merupakan bagian dari unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia. Klausa ini dapat berupa objek langsung ataupun objek tidak langsung.
Objek langsung adalah objek yang dikenai perbuatan predikat berimbuhan me-. Sementara itu, objek tidak langsung adalah objek yang dikenai perbuatan predikat berimbuhan me-an.
Contoh:
Ibu memasak ikan yang dia beli tadi pagi (objek langsung)
Ibu membelikan baju baru untuk adik yang berulang tahun pada hari ini (objek tidak langsung)
c. Klausa Pelengkap
Adalah klausa yang berfungsi sebaga pelengkap suatu kalimat dan letaknya ada di sebelah objek ataupun predikat. Klausa ini tidak bisa diletakkan di awal kalimat laiknya klausa objek.
Contoh: Pak Aris menjadi dokter spesialis termuda di RS Kartini.
d. Klausa Keterangan
Adalah klausa yang berfungsi sebagai keterangan suatu kalimat dan dapat diletakkan di bagian kalimat manapun, baik itu di awal, tengah, maupun akhir kalimat.
Contoh : Kami bermain musik dengan aku sebagai vokalisnya.
Demikian pengertian klausa, ciri-ciri, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.