Pengertian Majas Sarkasme dan Contoh Penggunaannya

Diposting pada

Pengertian Majas Sarkasme dan Contoh Penggunaannya

Di antara banyaknya jenis majas, sarkasme termasuk dalam majas sindiran karena menggunakan bahasa kasar yang ditujukan untuk menyindir. Majas sindiran sendiri memiliki 5 jenis, yaitu ironi, sinisme, sarkasme, satire, dan innuendo.

Di antara majas sindiran lainnya, majas sarkasme termasuk gaya bahasa yang menggunakan kata-kata paling kasar dan fulgar (blak-blakan).

Majas sarkasme ini tujuannya untuk mencemooh atau mengejek, bahkan menyakiti orang lain secara verbal.

Sarkasme berasal dari bahasa Yunani, yaitu “sark” yang berarti “daging”, dan “asmos” yang berarti “merobek”. Jadi secara harfiah, sarkasme berarti “merobek daging”.

Baca : Perbedaan Majas Klimaks dan Antiklimaks Beserta Contohnya

majas sarkasme adalah gaya bahasa berupa sindiran yang paling kasar. Namun, sarkasme adalah ungkapan hati yang berlandaskan pada pendengar atau pembaca untuk terlibat dalam lelucon semata.

Sindiran jenis ini dapat diartikan sebagai ungkapan yang tak hanya dikenali dengan kata-kata tapi juga melalui nada suara, ekspresi wajah, dan konteks lainnya

Berdasarkan pengertiannya di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas sarkasme merupakan salah satu gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang kasar, sehingga dapat menyebabkan orang lain tersinggung.

Ciri-Ciri Sarkasme

Karena gayanya hampir sama dengan majas sindiran lainnya, untuk membedakan berikut ciri-ciri khusus majas sarkasme:
1. Bertujuan untuk menyakiti perasaan pendengarnya.
2. Tidak selalu digunakan untuk mengungkapkan yang sebenarnya, namun bersifat emosional.
3. Berlandaskan kekecewaan atau emosi negatif terhadap suatu hal.
4. Pasif agresif, artinya dapat terlihat tidak menyerang pembacanya padahal sebenarnya menyerang.

Contoh Majas Sarkasme

a. Majas Sarkasme dalam Pantun

Merah-merah warna topimu
Cindera mata dari Padang
Katanya tahu tapi sok tahu
Dasar kamu si otak udang!

b. Contoh Majas Sarkasme Dalam Kalimat

  • Bahkan keledai saja tidak akan jatuh ke lubang yang sama, kau malah membuat lubang yang sama!
  • Dari dulu mulutmu memang berbisa seperti ular!
  • Kau pikir aku ini orang bodoh, kau yang bodoh sudah berani berbohong kepadaku!
  • Kalau kamu sudah nggak sanggup untuk berjalan, sudahlah tidak udah dipaksakan. Terima kenyataan saja kalau kamu sudah cacat.
  • Kalau kamu ingin mengundangnya untuk datang ke rumah ini sebaiknya saat aku sedang tidak ada di rumah. Aku tidak sudi bertemu dengan temanmu yang norak dan kampungan itu.
  • Kenapa sih kamu masih melewati jalan itu? Apa kamu itu tidak punya mata? Kan sudah ada pemberitahuan di ujung gang sana kalau jalan ini sedang diperbaiki

Demikan tentang Pengertian Majas Sarkasme dan Contoh Penggunaannya. Semoga bermanfaat..

Tinggalkan Balasan