Pengetahuan Prosedural dan Metakognitif dalam  Pembelajaran HOTS

Diposting pada

Pengetahuan Prosedural dan Metakognitif dalam  Pembelajaran HOTS

Tutorilmu.id. Pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skills) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi erat kaitannya dengan keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor  sebagai satu kesatuan dalam proses belajar.

Tingkatan berpikir masing-masing peserta didik berbeda sama lainnya. Perbedaan tingkatan pengetahuan dalam berpikir ini pada dunia pendidikan dikenal dengan istilah taksonomi.

Taksonomi yang populer yakni Bloom kemudian direvisi oleh Anderson dan Krathwoll. Taksonomi yang telah direvisi memiliki rangkaian proses-proses yang menunjukkan kompleksitas proses kognitif.

Tujuan pembelajaran pada ranah kognitif menurut Taksonomi Bloom merupakan segala aktivitas pembelajaran menjadi enam tingkatan sesuai dengan jenjang terendah sampai tertinggi.

Sedangkan Anderson dan Krathwoll melalui taksonomi yang direvisi memiliki rangkaian proses yang menunjukkan kompleksitas kognitif dengan menambahkan beberapa dimensi pengetahuan.

Baca : Pengetahuan Faktual dan Konseptual dalam  Pembelajaran HOTS

Dimensi pengetahuan yang ditambahkkan, meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Masing-masing pengetahuan tersebut memiliki karakteristik tertentu dalam pembelajaran HOTS.

Berikut ini perbedaan pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam pembelajaran HOTS.

Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan mengenai bagaimana melakukan sesuatu. Ranah pengetahuan ini dapat berkisar dari melengkapi latihan-latihan yang cukup rutin hingga memecahkan masalah-masalah baru.

Pengetahuan prosedural sering mengambil bentuk dari suatu rangkaian mengikuti langkah-langkah.

Hal ini meliputi pengetahuan keahlian-keahlian, algoritma-algoritma, teknik-teknik, dan metode-metode secara kolektif disebut sebagai prosedur-prosedur.

Pengetahuan prosedural dapat diungkapkan sebagai suatu rangkaian langkah-langkah, yang secara kolektif  sebagai prosedur.

Kadangkala langkah-langkah tersebut terdapat perintah yang pasti, di waktu yang lain keputusan-keputusan harus dibuat mengenai langkah mana yang dilakukan
selanjutnya.

Dengan cara yang sama, kadang-kadang hasil akhirnya pasti,  dalam kasus lain hasilnya tidak pasti. Meskipun proses tersebut bisa pasti atau lebih terbuka, hasil akhir tersebut secara umum dianggap pasti dalam bagian jenis pengetahuan.

Pengetahuan prosedural ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.

1. Pengetahuan keahlian dan algoritma spesifik suatu subjek

Pengetahuan algoritma pada umumnya untuk latihan matematika. Prosedur perkalian dalam aritmetika, pada saat menggunakannya, seringkali mendapatkan jawaban yang sulit, karena adanya kesalahan dalam perhitungan.

Meskipun sudah mengerjakan dalam pengetahuan prosedural, hasil dari pengetahuan prosedural kadang menjadi pengetahuan faktual dan konseptual.

Contoh :
a. Pengetahuan keterampilan macam-macam algoritma persamaan kuadrat
b. Pengetahuan keterampilan mengartikan kata sesuai analisa struktur
c. Pengetahuan keterampilan melukis dengan cat air

2. Pengetahuan teknik dan metode spesifik suatu subjek

Pengetahuan teknik dan metode spesifik suatu subjek meliputi pengetahuan yang secara luas merupakan hasil dari konsensus, persetujuan, atau norma-norma disipliner pengetahuan yang lebih langsung merupakan suatu hasil observasi, eksperimen, atau penemuan.

Bagian jenis pengetahuan ini secara umum menggambarkan bagaimana para ahli dalam bidang atau disiplin ilmu tersebut berpikir dan menyelesaikan masalah-masalah daripada hasil-hasil dari pemikiran atau pemecahan masalah tersebut.

Contoh :
a. Pengetahuan metode penelitian yang relevan untuk ilmu sosial
b. Pengetahuan teknik pemecahan masalah
c. Pengetahuan macam-macam metode literatur
d. Pengetahuan Kriteria untuk Menentukan Penggunaan Prosedur

Sebelum terlibat dalam suatu penyelidikan, peserta didik setidaknya mengetahui metode-metode dan teknik-teknik yang telah mereka gunakan dalam penyelidikan-penyelidikan yang sama.

Pada suatu tingkatan dalam penyelidikan tersebut, mereka dapat menunjukkan hubungan-hubungan antara metode-metode dan teknik-teknik yang benar-benar mereka lakukan dengan metode-metode yang peserta didik lakukan.

Contoh :
a. Penentuan kriteria untuk menentukan metode penyelesaian persamaan aljabar
b. Pengetahuan kriteria menentukan prosedur statistik dengan data hasil eksperimen
c. Memiliki engetahuan kriteria menentukan teknik melukis dengan cat air

Pengetahuan Metakognitif

Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai kesadaran secara umum sama halnya dengan kewaspadaan dan pengetahuan tentang kesadaran pribadi seseorang.

Penekanan kepada peserta didik untuk lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri.

Perkembangan peserta didik akan menjadi lebih sadar dengan pemikiran mereka sendiri sama halnya dengan lebih banyak mereka mengetahui kesadaran secara umum, dan ketika mereka bertindak dalam kewaspadaan ini, mereka akan cenderung belajar lebih baik.

Dengan demikian, apabila kesadaran tersebut terwujud, maka peserta didik dapat mengawali proses berpikirnya dengan merancang, memantau, dan menilai apa yang mereka pelajari.

Pengetahuan metakognitif pembagiannya antara lain sebagai berikut.

1. Pengetahuan Strategi

Pengetahuan strategi adalah pengetahuan strategi umum untuk mempelajari, memikirkan, dan menyelesaiakn masalah.

Contoh :
a. Pengetahuan informasi ulangan untuk menyimpan informasi
b. Pengetahuan perluasan strategi, misalnya menguraikan dengan kata-kata sendiri dan menyimpulkan.
c . Pengetahuan jenis-jenis strategi organisasi dan perencanaan
d. Pengetahuan tentang Tugas-tugas Kognitif

Pengetahuan ini meliputi pengetahuan yang membedakan tugas-tugas kognitif dengan tingkat kesulitan sedikit atau banyak, dapat berbentuk sistem kognitif atau strategi kognitif.

Contoh :
a. Pengetahuan mengingat kembali tugas-tugas umum dalam sistem memori individu
b. Pengetahuan buku sumber yang sulit peserta didik pahami daripada buku teks biasa
c. Pengetahuan tugas memori sederhana (misal mengingat nomor telepon)

3. Pengetahuan Itu Sendiri

Pengetahuan ini meliputi kekuatan atau kelemahan dalam hubungannya dengan pengertian dan pembelajaran.

Misalnya, peserta didik yang mengetahui bahwa tes itu lebih mudah bentuknya pilihan ganda daripada uraian, karena mereka memiliki pengetahuan sendiri dalam memilih keterampilan penilaian.

Demikian ulasan mengenai Pengetahuan Prosedural dan Metakognitif dalam  Pembelajaran HOTS. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan