Penggunaan Model Scramble dalam  Pembelajaran Bahasa Indonesia

Diposting pada

Penggunaan Model Scramble dalam  Pembelajaran Bahasa Indonesia

Gatrailmu.com. Di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas banyak siswa yang bosan saat berkutat dengan teks yang panjang dan teori bahasa yang rumit. Untuk mencegah hal tersebut, maka ada banyak pilihan variasi pembelajaran yang dapat guru pilih, antara lain menggunakan Model Belajar Scramble.

Shoimin (Patty, 2015: 1) berpendapat bahwa: Istilah scramble berasal dari Bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti perbuatan pertarungan dan perjuangan. 

Scramble merupakan model pembelajaran yang mengajak siswa untuk menemukan jawaban dan menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. 

Model Pembelajaran Scramble dalam belajar bahasa indonesia dapat dengan cara penyajian kegiatan belajar dengan memainkan kata acak menggunakan soal latihan, kemudian siswa dapat menjawab dengen menentukan kartu jawaban.

Baca : Tujuan Model Pembelajaran Berbasis Projek, Prinsip dan Langkahnya

Model pembelajaran ini akan sangat cocok untuk diterapkan dengan cara membentuk kelompok belajar. Sebab sifat pembelajaran ini yang rekreatif dapat berdampak baik untuk memantik kecerdasarn interpersonal peserta didik. Disisi lain, guru juga memperoleh pengalaman langsung dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif.

Di kelas, model tersebut merupakan model pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi dan kreativitas siswa, karena mereka terlibat langsung dalam proses dan pemecahan masalah yang dihadapi. 

Macam-macam Model Pembelajaran Scramble

Model Pembelajaran Scramble

Sesuai dengan sifat jawabannya menurut Patty (2015) model pembelajaran scramble terdiri atas bermacam– macam bentuk yakni:

1. Scramble kata, yakni sebuah permainan menyusun kata–kata dan huruf–huruf yang telah dikacaukan letaknya sehingga membentuk suatu kata tertentu yang bermakna, misalnya: Tpeain = petani Kberjae = bekerja.

2. Scramble kalimat, yakni sebuah permainan menyusun kalimat dari kata–kata acak. Bentuk kalimat hendaknya logis, bermakna, tepat, dan benar. Contohnya Pergi- aku-bus-ke-naik-Bandung = aku pergi ke Bandung naik bus.

3. Scramble wacana atau paragraf, yakni sebuah permainan menyusun wacana logis berdasarkan kalimat-kalimat acak. Hasil susunan wacana hendaknya logis dan bermakna.

Manfaat Model Pembelajaran Scramble

Menurut Patty (2015), model pembelajaran scramble bermanfaat bagi peserta didik, sebagai berikut.

1. Mendapat pengalaman langsung dalam pelaksanaan pembelajaran

2. Sebagai motivasi meningkatkan ketrampilan untuk memilih strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki system pembelajaran sehingga memberikan layanan yang terbaik bagi bagi peserta didik

3. Guru dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Scramble

Di dalam buku yang berjudul “95 Strategi Mengajar Multiple Intelliggencess” dijelaskan mengenai tips mudah ketika akan menggunakan metode pembelajaran Scramble di kelas.

Langkah-langkah model pembelajaran scramble adalah sebagai berikut.

1. Membuat kartu soal sesuai materi ajar. Soal dibuat oleh pendidik sesuai materi yang akan disajikan.

2. Membuat kartu jawaban dengan diacak. Pendidik membuat soal dengan pilihan jawaban yang disusun acak.

3. Menyajikan materi. Pendidik menyajikan materi ajar kepada peserta didik.

4. Membagikan kartu soal dan kartu jawaban pada kelompok. Pendidik membagikan soal dan pilihan jawaban yang telah dibuat.

5. Peserta didik berkelompok mengerjakan kartu soal. Pengerjaan soal dilakukan peserta didik secara berkelompok dengan saling membantu.

6. Peserta didik mencari jawaban untuk setiap soal-soal dalam kartu soal.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam model scramble menurut Hanafiah dan Suhana, (2009) sebagai berikut:

1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan indikator pembelajaran.

2. Buat jawaban yang diacak hurufnya.

3. Guru menyajikan materi sesuai TPK.

4. Membagikan lembar kerja sesuai contoh.

Peserta didik bertugas untuk memilih jawaban dari setiap soal yang dikerjakan dan memasangkannya Kesimpulan dari teori tersebut adalah langkah yang mesti diperrhatikan guru saat akan mengadopsi cara ini meliputi pesiapan dengan membuat pertanyaan dan jawaban, kegiatan inti dengan cara materi dan memberikan LKS dan tindak lanjut.

Demikian penggunaan Model Scramble dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.