Penggunaan Tanda Baca Koma (,) dalam Penulisan

Diposting pada

Penggunaan Tanda Baca Koma (,) dalam Penulisan

Tutorilmu.id. Dari sekian banyak tanda baca, penggunaan tanda baca koma  yang sering digunakan dalam berbagai macam tulisan.

Tanda koma sebagai jeda kalimat, umumnya dibaca dengan cara berhenti sejenak untuk mengambil napas lalu diteruskan dengan kata-kata setelahnya.

Pemakaian tanda baca kurang tepat dapat menyebabkan kesalahpahaman bagi orang yang membacanya, apalagi jika pemakaiannya itu dalam kalimat pesan. Tentu, hal itu harus kita hindari agar tidak terjadi miss komunikasi.

Dilansir dari FAJAR Pendidikan, berikut penggunaan tanda baca koma dalam penulisan sesuai dengan PUEBI

Penggunaan Tanda Baca Koma (,) dalam Penulisan

1. Diletakkan di Tengah Kalimat

Penggunakan tanda koma pada tengah-tengah kalimat biasanya untuk suatu perincian atau pun penyebutan bilangan. Untuk penempatannya ada di belakang kata yang mengikutinya.

Contoh: Nenek datang dari kampung denagn membawa banyak buah. seperti jambu, nangka, duku, bahkan petai.

2. Perbandingan Kalimat

Tanda koma berperan dalam membentuk sebuah kalimat perbandingan. Pemakaian tanda ini memisahkan kalimat yang setara yang sebelumnya terdapat kata yang menunjukkan perbandingan seperti tetapi, namun, atau melainkan.

Contoh: wajahnya memang cantik, tetapi hatinya jahat.

3. Memisahkan Anak Kalimat dengan Induk Kalimat

Tanda koma juga untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimatnya. Dengan catatan, jika anak kalimatnya mendahului induk kalimat.

Contoh: Agar selamat sampai tujuan, kita harus selalu berhati-hati dan jangan berpencar.

4. Pemisah Partikel

Tanda koma untuk memisahkan partikel dengan inti kalimat. Partikel dalam  bahasa Indonesia seperti oh, ya, hmm, wah, aduh, dan bentuk lainnya.

Contoh: Aduh, apa kamu tidak liat kalau ada orang di depan!

5. Kata Penghubung Antarkalimat

Meletakkan tanda koma di belakang kata atau ungkapan yang menjadi penghubung antarkalimat. Kata atau ungkapan tersebut misalnya oleh karena itu, namun, akan tetapi, maka dari itu, dan meskipun begitu.

Contoh: …, Maka dari itu, adonan ini tidak boleh sampai kering.

6. Identitas yang Ditulis Berurutan

Maksud identitas itu ialah penulisan nama dan alamat, bagian alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat atau wilayah yang penulisannya secara berurutan harus memakai tanda koma.

Contohnya: Dia lahir di Jakarta, 1 Januari 1888

7. Memisahkan Petikan Langsung

Dalam sebuah cerita, baik di cerpen atau novel, pemakaian tanda koma  untuk memisahkan petikan langsung dari bagiannya yang lain dalam kalimat.

Contoh: Aris bertanya, “Apakah kita bulan depan jadi pergi ke australia?”

8. Catatan Kaki

Dalam penyusunan catatan kaki, menggunakan tanda koma  dalam penyusunannya.

Contoh: Anton M. Moeliono, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017), hlm 48.

9. Penulisan Daftar Pustaka

Pada penyusunan daftar pustaka, tanda koma berfungsi sebagai pemisah bagian nama yang dibalik susunannya.

Dalam penulisan daftar pustaka, penggunaan tanda koma  untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya.

Contoh: Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

10. Penulisan Bilangan

Pemakaian tanda koma dalam hal ini pada angka persepuluhan atau bisa di antara rupiah dan sen yang penulisannya dengan angka.

Contoh: 85,5 Km

11. Penulisan Gelar

Dalam penulisan gelar akademik, tanda koma penulisannya di antara nama orang dan gelar yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri, marga, atau keluarga.

Contoh: Dika Prambudi Aditya, S.Pd.

12. Kalimat Bertingkat

Dalam kalimat bertingka, untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.

Contoh: Guru bahasaku, Pak Aris, adalah guru yang sangat siswa sukai.

13. Menghindari Salah Baca

Ternyata tanda koma berfungsi juga untuk menghindari salah baca/salah penafsitran lho. Penggunaan anda ini  di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.

Contoh: Kucing makan tikus mati. Bandingan dengan kalimat : Kucing, makan tikus mati.

Demikian informasi tentang Penggunaan Tanda Baca Koma (,) dalam Penulisan. Semoga bermanfaat.