Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks yang Harus Kamu Ketahui

Diposting pada

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks yang Harus Kamu Ketahui

Gatrailmu.com. Perangakaian kalimat yang baik, baik itu kalimat simpleks dan kalimat kompleks menjadi indikator keberhasilan berkomunikasi. Bentuk komunikasi dapat dilakukan secara langsung ataupun komunikasi tidak langsung.

Pembentukan kalimat sismpleks dan kompleks dalam suasana formal dan tidak formal akan berbeda sama sekali. Hal ini seperti pembentukan kalimat pada pagi atau sore hari pun akan berbeda karena kondisi mental yang berbeda.

Terl;ebih dulu, berikut adalah uraian mengenai kalimat dalam bahasa Indonesia yang dapat menjadi referensi.

Baca : Perbedaan Kata, Frasa, Klausa, dan Kalimat

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kalimat /Ka-li-mat/ adalah:

(1) kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan;

(2) perkataan; linguistic

(3) satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual maupun potensial terdiri atas klausa.

Menurut Harimurti (1999), kalimat adalah satuan bahasa yang relatif berdiri sendiri, mempunyai ciri utama berupa intonasi final, dan secara faktual maupun potensial terdiri atas satu klausa atau lebih.

Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa di dalamnya yaitu terdiri atas kalimat simpleks dan kalimat kompleks. 

Kalimat Simpleks

Kalimat Simpleks

Kalimat simpleks disebut juga kalimat tunggal, yaitu kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa atau satu struktur predikat. Unsur inti (komponen inti) dalam satu kalimat simpleks hanya berisi satu informasi, yang ditandai dengan adanya fungsi predikat.

Kalimat simpleks adalah kalimat yang terbentuk dari satu klausa lengkap. Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata, sekurang-kurangnya memiliki subjek dan predikat, dan berpotensi menjadi kalimat (Harimurti, 1999: 172).

Ciri-ciri Kalimat Simpleks

1, Kalimat simpleks atau kalimat tunggal terdiri atas satu klausa lengkap. Satu klausa lengkap memiliki pola S-P, S-P-O, S-P-O-K, S-P-O-K-Pel.

2. Struktur kalimat simpleks sederhana dan tidak menggunakan kata penghubung atau konjungsi.

3. Kalimat simpleks memiliki satu kejadian atau peristiwa.

4. Kalimat simpleks minimal memiliki 2 pola,

Contoh :

a. Yanti belajar memasak.

b. Toni terjatuh dari pohon.

c. Tadi pagi kakak bangun kesiangan.

d. Sejak kemarin hujan turun sangat deras.

e. Dana pembangunan diselewengkan

Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks atau kalimat majemuk bertingkat, yaitu merupakan kalimat yang tersusun atas klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama adalah induk kalimat, yang diikuti oleh anak kalimat atau klausa subordinatif.

Klausa utama dapat menjadi suatu kalimat utuh, tetapi klausa subordinatif memerlukan klausa utama agar dapat menjadi kalimat yang padu. Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif dalam kalimat kompleks tidak setara

Ciri-ciri Kalimat Kompleks

1. Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif, yaitu sejak, ketika, sambil, selama, setelah, sebelum, selesai, asalkan, apabila, jika, seandainya, agar, supaya, walaupun, meskipun, sekalipun, sehingga, sampai, maka, dengan, tanpa, bahwa, yang.

2. Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.

3. Menggunakan tanda komaantara klausa utama dan klausa subordinatif.

4. Dalam satu kalimat terdapat dua subjek dan predikat.

Jenis Kalimat Kompleks

Kalimat komplek dibagi menjadi dua yaitu kalimat kompleks paratati dan kalimat kompleks hipotatik, berikut penjelasannya.

a. Kalimat kompleks paratatik

Komplek paratatik yaitu kalimat yang kedua klausanya memiliki makna yang setara. Penghubung dalam kalimat ini menggunakan konjungsi setara, yaitu dan, serta, atau, melainkan, padahal, sedangkan, tetapi.

Contoh:

a. Ibu merapikan rumah dan mencuci semua baju kotor.

b. Hari ini kamu mau makan bakso atau sate?

c. Kaka tidak pergi ke Semarang melainkan ke Surabaya.

d. Kakak mengajak adik untuk makan di pantai, tetapi adik ingin di rumah saja

e. ayah memangkas pohon mangga di samping rumah serta memetik buahnya yang sudah matang..

b. Kalimat kompleks hipotatik

Kalimat  komplek hipotatik yaitu kedua klausanya memiliki makna yang tidak setara atau tidak sejajar. Konjungsi yang menghubungkan kalimat ini di antaranya yaitu agar, walaupun, meskipun, sehingga, maka, tanpa, bahwa, jika, namun, ketika, apabila.

Contoh:

Fara rajin belajar agar mendapatkan nilai bagus.

Roni sangat menyukai kucing walaupun pernah dicakar

Naura rajin merawat rambut, sehingga rambutnya tumbuh subur.

Aris mulai bosan ketika kereta yang ditunggu tidak juga datang.

Adik ingin membeli sepeda baru jika tabungannya sudah banyak.

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks

Perhatikan tabel berikut untuk membantu kamu memahami perbedaan kalimat simpleks dan kompleks.

Kalimat Simpleks Kalimat Kompleks
Memiliki satu subjek dan predikat Memiliki dua subjek dan predikat.
Tidak menggunakan konjungsi dan tanda koma Menggunakan konjungsi dan tanda koma sebagai penghubung kedua klausa.
Bentuk kalimat sederhana Bentuk kalimat terdiri atas dua klausa, yaitu klausa utama dan klausa subordinatif.
Dalam satu kalimat memiliki satu kejadian atau peristiwa Dalam satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.

Demikian ulasan mengenai perbedaan kalimat simpleks dan kompleks yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat.