Pesan Moral dalam sebuah Dongeng

Diposting pada

Pesan Moral dalam Sebuah Dongeng

Gatrailmu.com. Mendongeng atau membaca buku cerita dan bercerita kepada anak  merupakan aktivitas bonding yang menyenangkan.

Dengan mendongeng atau membacakan buku dongeng kepada anak bukan sekadar menghibur, namun juga menambah wawasan sekaligus menanamkan nilai-nilai moral pada diri mereka.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Pada sebuah cerita dongeng, pasti ada pesan moral yang disampaikan untuk pembaca dan pendengar.

Baca : Pengertian Dongeng, Ciri, Struktur, Unsur, Jenis, dan Contohnya

Moral menurut KBBI merupakan sebuah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Sedangkan pesan adalah perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain.

Dengan demikian, pesan moral merupakan sebuah perintah, nasihat, atau amanat tentang beragam hal seperti ajaran baik buruk.

Cerita dongeng dibuat tidak hanya untuk menghibur, namun di dalamnya ada pesan moral. Pesan moral itu diselipkan dalam setiap bagian cerita agar para pendengar atau pembaca bisa mendapatkan pesan moral secara tidak langsung.

Contoh Dongeng

Kancil dan Buaya

Contoh Cerita Dongeng

Pada suatu hari, hiduplah seekor kancil yang dikenal sangat cerdik. Kecerdikannya ini bisa membantu si kancil menyelesaikan semua masalah yang dia alami.

Meskipun kancil hewan yang cerdik, dia enggak pernah sombong kepada hewan-hewan lain di hutan. Itulah sebabnya kancil punya banyak teman di hutan. Hewan lain juga sering sekali meminta bantuan kancil untuk menyelesaikan masalah mereka.

Di suatu siang, si kancil sedang beristirahat di bawah pohon yang rindang. Lalu, ia merasa haus dan lekas pergi ke tepi sungai untuk minum. Setelah minum, kancil pun melihat-lihat kondisi di sekitar sungai.

Di seberang sungai, si kancil melihat ada sebuah pohon yang lebat sekali buahnya. Dia juga ingat kalau dia sedang kehabisan makanan. Si kancil ingin sekali mengambil buah-buahan itu namun ia harus berpikir bagaimana caranya menyeberangi sungai.

Si kancil pada saat itu melihat banyak buaya yang sedang berdiam diri di sungai. Karena si kancil sangat cerdik dan banyak akal, dia terpikirkan suatu ide dan memanggil buaya itu.

“Hai buaya temanku, apa kabarmu hari ini?”

Seekor buaya pun mendekati si kancil dan menjawab pertanyaan si kancil. “Hai kancil sahabatku, kabarku baik. Ada keperluan apa sampai kau mendatangiku?” kata si Buaya.

“Syukurlah kalau kabarmu baik temanku. Aku datang ke sini karena diperintahkan Raja Sulaiman untuk menghitung semua buaya yang ada di sini karena kalian akan diberikan hadiah,” kata si kancil

“Waaaah kau datang membawa kabar baik ya. Benarkah jika Raja Sulaiman ingin memberi kami hadiah?” tanya si buaya dengan antusias.

“Benar temanku, sekarang lebih baik kalau kamu memanggil semua temanmu. Setelah itu, kalian berjejer sampai ke ujung sungai sana dan aku akan melompati kalian sambil menghitung,” jawab si kancil.

Akhirnya, buaya pun memanggil semua teman-temannya dan berjejer sampai ke ujung sungai. “Sekarang hitunglah,” kata si buaya kepada kancil.

Kancil pun mulai melompat satu per satu ke punggung buaya. Dia berteriak keras-keras, “Satu! Dua! Tiga!” dan begitulah seterusnya hingga ia sampai di pinggir seberang sungai yang dimaksud yaitu pinggir sungai yang banyak makanannya.

Setelah sampai, kancil berbalik badan dan berteriak kepada si buaya “Terima kasih teman-temanku, aku sudah menghitung kalian semua. Sekarang aku akan pergi.”

Melihat hal itu, buaya pun memanggil kancil dan menanyakan hadiahnya. “Tunggu dulu kancil, kau bilang Raja Sulaiman akan memberi kami hadiah. Lalu mana hadiah kami?” tanya si buaya.

Si kancil pun menjawab, “Maafkan aku buaya, tapi sepertinya Raja Sulaiman sudah memberikan hadiah itu kepada buaya di tempat lain.

Buaya pun sangat marah karena telah merasa ditipu oleh si kancil. Mereka bersumpah tidak akan melepaskan si kancil jika suatu saat bertemu lagi.

Pesan Moral

Pesan moral dalam dongeng kancil dan buaya, yaitu  sebaiknya apabila kita mempunyai kecerdasan maka sebaiknya gunakan kecerdasan yang kita miliki hanya untuk hal-hal yang kebaikan saja, agar lebih banyak orang yang tidak hanya menyegani kita, tetapi juga akan menyayangi kita.

Selain itu, Kita tidak boleh berbohong dalam mencapai tujuan kita apapun alasannya dan bagaimanapun keadaannya.

Demikian ulasan mengenai pesan moral dalam sebuah songeng. Semoga bermanfaat.