Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar dan Menengah
Gatrailmu.com. Projek penguatan profil pelajar Pancasila di Sekolah Dasar dan Menengah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kurikulum Merdeka.
Pengertian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila rancangannya terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus berkaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat, projek penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu 20-30% (dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun.
Baca : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD
Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak harus sama. Melaksanakan satu projek dapat menggunakan durasi waktu yang lebih panjang daripada projek yang lain.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar dan Menengah
Pemerintah menetapkan tema-tema utama untuk dirumuskan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik.
Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat satuan pendidikan pilih di sekolah dasar dan menengah yaitu sebagai berikut.
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.
Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Tema ini untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.
2. Kearifan Lokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya.
Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai di balik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka.
3. Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang peserta didik
Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.
Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya.
Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Tema ini untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.
5. Suara Demokrasi
Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila.
Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Tema ini untuk jenjang SMP, SMA, SMK dan sederajat.
6. Rekayasa dan Teknologi
Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya.
Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Tema ini untuk jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan sederajat.
7. Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.
Tema ini untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat. Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK.
8. Kebekerjaan
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja. Tujuan dari tema ini untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini.
Di dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini sebagai tema wajib khusus jenjang SMK/MAK.
Untuk SMK/MAK, projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilaksanakan secara terpadu. Hal tersebut dapat berkolaborasi dengan mitra dunia kerja, atau dengan komunitas/organisasi serta masyarakat.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila diatur dalam panduan yang ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
Source : Kepmendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Demikian tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar dan Menengah. Semoga bermanfaat.