Sejarah Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional HKSN
Tutorilmu.id. Berikut ini dibagikan tentang Sejarah Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional HKSN diperingati setiap tanggal 20 Desember tiap tahunnya.
Sejarah Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional bemula dari usaha mempertahankan kemerdekaan pada 1945 hingga 1948.
Saat itu di Yogyakarta, ibukota Indonesia, Juli 1949 Kementrian Sosial menyadari bahwa harus ada pemulihan sosial masyarakat Indonesia.
Belanda menduduki Indonesia pada 1948 hingga 1948, namun beberapa tokoh nasional di Sumatera Barat mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin Sjafruddin Prawiranegara demi menjaga eksistensi Indonesia di dunia.
Setelah Belanda dipaksa mengakui kemerdekaan, Sjafruddin kemudian menyerahkan kembali madat pada Soekarno yang baru saja dipulangkan dari pengasingan saat itu.
Baca : Twibbon Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2022
Dilansir Universitas Malahayati Bandar Lampung, pada bulan juli 1949 itu, masyarakat masih begitu trauma dan oleh karena itu Kementerian Sosial mengadakan Penyuluhan Sosial bagi tokoh-tokoh masyarakat dan Kursus Bimbingan Sosial bagi Calon Sosiawan atau Pekerja Sosial. Hal itu dilakukan dengan harapan dapat menanggulangi dan mengatasi permasalahan sosial yang sedang terjadi.
Nilai kesetiakawanan sosial yang telah tumbuh di dalam masyarakat itu kemudian dilestarikan dan diperkokoh dengan dibuatnya Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik Sosiawan. Tanggal tersebut juga kemudian dijadikan sebagai hari Sosial.
Hari Sosial pertama kali diperingati pada tanggal 20 Desember 1958 dicetuskan oleh Menteri Sosial, H Moeljadi Djojomartono. Pada 1976 Hari Sosial diganti menjadi Hari Kebaktian Sosial dan pada 20 Desember 1983 Hari Kebaktian kemudian diganti menjadi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.
Tujuan Pelaksanaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati untuk memperkokoh kebersamaan dalam bangsa. Di bawah ini merupakan 2 tujuan utama peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.
1. Untuk membangun ingatan kolektif seluruh masyarakat Indonesia agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial tetap kuat sebagai modal sosial.
2. Untuk landasan berbagai gerakan peduli dan aksi sosial di masyarakat dalam bentuk apapun, sehingga dapat meningkatkan kerekatan sosial, meminimalisir kesenjangan sosial, dan menciptakan kedaulatan sosial.
Demikian tentang Sejarah Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional HKSN. Semoga bermanfaat.