Gatrailmu.com. Silabus merupakan pedoman guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Silabus menyatu dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai administrasi pembelajaran guru.
Silabus dan RPP menyatu sebagai satu kesatuan demi memujudkan suksesnya proses pembelajaran, oleh karena itu keduanya adalah perangkat pembelajaran wajib bagi guru sebagai sarana untuk mempermudah pembelajaran.
Silabus dapat menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), untuk semua kajian mata pelajaran, atau pun pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian hasil pembelajaran.
Secara garis besar, silabus mencakup beberapa isi, yaitu kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.
Pengertian Silabus
Pengertian silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Kunandar, 2011: 244).
Silabus merupakan seperangkat rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis, sehingga komponen-komponedi di dalamnya akan saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Baca : Komponen Inti RPP Satu Lembar, Prinsip Penyederhanaan, dan Contohnya
Manfaat Silabus
Berikut ini adalah beberapa manfaat silabus.
1. Menjadi sumber pedoman atau acuan dalam rangka penyusunan RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Bermanfaat pemetakan ragam variasi pembelajaran yang hendak guru tuangkan dalam RPP atau Rencana Pelasanaan Pembelajaran tersebut.
3. Mempermudah pemetaan seluruh indikator pencapaian belajar yang harus peserta didik capai.
4. Mempermudah perancangan bentuk-bentuk penilaian dari setiap indikator yang hendak guru capai.
Fungsi Silabus
Beberapa fungsi silabus adalah sebagai berikut.
1. Sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, sehingga fungsi utamanya adalah sebagai pembuatan rencana atau planning pengelolaan pembelajaran baik itu konvensional maupun per kelompok tertentu sehingga jadi dasar penyusunan materi ajar.
2. Suatu sumber pokok dalam upaya penyusunan rencana pembelajaran.
3. Sebagai alat yang berfungsi untuk aktualisasi kurikulum secara operasional pada satuan tingkat pendidikan tertentu, sehingga dapat memudahkan guru dalam melakukan tugas pembelajaran.
Komponen Silabus
Secara umum, cakupan dalam komponen Silabus, yaitu Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), indikator, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.
Berikut ini adalah komponen-komponen yang harus ada di dalam silabus.
1. Identitas atau profil mata pelajaran.
2. Identitas sekolah, seperti nama satuan pendidikan serta nama kelas.
3. Kompetensi inti.
4. Kompetensi dasar.
5. Tema pembelajaran , yaitu khusus bagi jenjang pendidikan setara SD, MI, SDLB, paket A maupun DII
6. Materi pokok pembelajaran, yaitu memuat fakta, konsep, prinsip serta prosedur yang sinkron dan relevan serta ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan-rumusan indikator pencapaian suatu kompetensi.
7. Pembelajaran, yaitu kegiatan pendidik dan peserta didik guna mencapai kompetensi inti dalam proses pembelajaran tersebut.
8. Penilaian, yaitu merupakan suatu proses pengumpulan maupun proses pengolahan informasi guna menentukan pencapaian hasil belajar tersebut.
9. Alokasi atau jatah waktu pembelajaran berlangsung.
10. Sumber belajar, yaitu berupa pedoman atau acuan yang berupa media seperti buku, media cetak maupun media elektronik atau sumber pembelajaran lainnya yang dirasa relevan dengan materi pembelajaran yang diberikan.
Prinsip- Prinsip Pengembangan Silabus
Di dalam melakukan pengembangan silabus, sejatinya juga memegang beberapa prinsip. Dengan berpegang pada prinsip, maka penulisanya tidak melenceng dari ketentuan.
Berikut ini adalah prinsip-prinsip penulisan silabus.
1. Prinsip ilmiah
Prinsip ilmiah adalah keseluruhan materi maupun kegiatan yang dapat menjadi muatan dalam silabus harus dipastikan benar, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Prinsip relevan
Prinsip relevan, yaitu prinsip yang fokus kepada cakupan, kedalaman, tingkat kesulitan serta urutan penyajian dari silabus yangn suatu tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, pritual dan emosional dari peserta didik.
3. Prinsip sistematis
Prinsip sistematis adalah suatu prinsip dari silabus dimana komponen-komponen penyusun silabus harus senantiasa saling berhubungan satu sama lainnya, yaitu secara fungsional dalam upaya mencapai kompetensi.
4. Prinsip konsistensi
Prinsip konsistensi, yaitu hubungan yang bisa dikatakan konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar serta sistem penialaian pembelajaran tersebut.
5. Prinsip kecukupan
Prinsip kecukupan, yaitu mencakup keseluruhan komponen silabus, yaitu indikator, materi pokok, pengalaman pembelajaran, sumber belajar maupun sistem penilaian yang dirasa cukup berguna untuk menunjang suatu pencapaian kompetensi dasar.
6. Prinsip aktual dan konseptual
Prinsip aktual dan konseptual yaitu suatu prinsip yang mencakup keseluruhan komponen silabus yaitu indikator, materi pokok, sumber belajar, pengalaman pembelajaran maupun sistem penilaian yang memperhatikan atau berkesesuaian dengan perkembangan ilmu, teknologi maupun seni muakhir dalam kehidupan nyata maupun sesuai dengan peristiwa yang terjadi.
7. Prinsip fleksibel
Prinsip fleksibel adalah suatu prinsip yang memuat keseluruhan komponen silabus serta dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik itu sendiri serta segala dinamika perubahan yang terjadi di dalam sekolah maupun tuntutan dari masyarakat sekitar.
8. Prinsip menyeluruh
Prinsip menyeluruh adalah suatu prinsip dimana komponen-komponen silabus (termasuk silabus K13) tersebut mencakup keseluruhan ranah kompetensi baik itu psikomotorik, afektif maupun kognitif atau berkesesuaian dengan esensi atau inti dari mata pelajaran masing-masing.
Langkah Pengembangan Silabus
Sebelum melakukan pengembangan silabus, guru perlu memahami langkah-langkah yang harus diterapkan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk pengembangan silabus.
1. Mengkaji Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
2. Mengidentifikasi materi pokok pembelajaran
3. Mengembangkan kegiatan
4. Merumuskan indikator pencapaian Kompetensi Dasar
5. Menentukan jenis penilaian
6. Menetapkam alokasi waktu
7. Menentukan sumber belajar
Guru dapat mengembangkan sendiri silabus sesuai kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan masing-masing, oleh sebab itu guru memiliki kewenangan penuh untuk menambah atau mengurangi silabus tersebut sesuai yang diinginkan
Akan tetapi, di dalam pelaksanaannya harus tetap berpedoman pada kurikulum yang berlaku dan prinsip pengembangannya.
Contoh Format Silabus
Berikut ini adalah contoh format silabus yang dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan masing-masing.
Silabus Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan | : | …………………………………… |
Kelas/Semester | : | …………………………………… |
Mata Pelajaran | : | …………………………………… |
Kompetensi Inti | : | …………………………………… |
Kompetensi Dasar | Indikator | Materi pokok | Kegiatan Pembelajaran | Peniliaian | Alokasi waktu | Sumber Belajar |
Demikian pengertian silabus, manfaat, fungsi, komponen, dan formatnya. Semoga bermanfaat.***