Struktur dan Kaidah Kebahasaan dalam Teks Berita

Diposting pada

Struktur dan Kaidah Kebahasaan dalam Teks Berita

Gatrailmu.com. Berita harus mudah dimengerti, menambah wawasan, dan yang paling penting berita harus sesuai dengan kenyataan.  Berikut ini penjelasan mengenai struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks berita

Teks berita adalah laporan berisi informasi yang aktual, terkini, dan berdasarkan fakta. Dalam teks Berita juga berisi informasi yang penting, layak atau ingin diketahui oleh masyarakat umum.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berita mempunyai arti cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwan yang hangat. Jadi, bisa disimpulkan, teks berita merupakan teks berisi informasi yang baru atau sedang terjadi.

Teks berita disusun dengan menggunakan rumus 5W + 1H. 5W + 1H sendiri merupakan beberapa pertanyaan dasar yang meliputi what, who, where, when, why, dan how.

Baca : Unsur-Unsur Berita 5W 1H Adiksimba

Dalam bahasa Indonesia, rumus 5W + 1H biasa disebut dengan istilah ADIKSIMBA. ADIKSIMBA memiliki arti yang sama dengan 5W + 1H, yaitu apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. 

Ciri-Ciri Teks Berita

1. Faktual

Berarti suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi dan dapat dirasakan serta dibuktikan kebenarannya.

2. Aktual

Berarti kejadian yang bersifat baru, terkini, dan sedang menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat umum.

3. Unik dan menarik

Unik berarti setiap wartawan atau portal penyedia berita memiliki editorial, redaksi, hingga diksi yang khas. Menarik berarti berita menyajikan fakta aktual yang diinginkan oleh masyarakat atau menimbulkan rasa ingin tahu dan ketertarikan dari masyrakat untuk membacanya.

4. Berpengaruh bagi masyarakat luas

Teks berita harus memberikan pengaruh bagi kepentingan orang banyak.

5. Objektif

Berita yang disampaikan benar-benar berdasarkan fakta tanpa rekayasa atau dipengaruhi oleh pandangan atau pendapat pribadi pelapornya.

6. Terdapat waktu dan tempat kornologi kejadian

Berita biasanya dilengkapi dengan runtutan waktu atau kronologi kapan terjadinya suatu peristiwa.

7. Bahasa baku, sederhana, dan komunikatif

Pada umumnya berita berisi tulisan yang menggunakan bahasa baku sesuai PUEBI, sederhana, namun tetap menarik dan tidak membingungkan ketika dibaca (mudah untuk dikomunikasikan).

Struktur Teks Berita

Struktur Teks Berita

Terdapat beberapa struktur yang membangun teks berita. Stuktur teks berita tersebut merupakan struktur yang membangun teks sehingga menjadi satu kesatuan teks yang utuh. Struktur teks berita terdiri atas judul, kepala berita (lead), tubuh berita, dan ekor berita.

1. Judul

Judul merupakan kata kunci yang mewakili keseluruhan berita. Pada teks berita, judul biasanya memuat tentang kejadian yang dibahas atau disampaikan. Judul dibuat semenarik mungkin sehingga pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut. Judul berita berfungsi mengenali isi berita secara singkat.

Judul ini merupakan bagian terpenting dari berita. Hal ini karena sebelum masuk pada isi berita, pembaca akan melihat judul berita terlebih dahulu.

2. Kepala berita (lead)

Lead adalah pembuka berita berisi unsur 5W 1H yang dijabarkan secara singkat, padat, dan menyeluruh. lead berita adalah bagian yang sangat penting dari berita. Di dalam lead berita terangkum inti dari keseluruhan isi berita. Setiap lead juga ditulis untuk menarik pembaca melihat lebih lanjut isi berita. 

3. Tubuh Berita

Bagian ini merupakan inti dari teks berita. Tubuh berita merupakan kelanjutan isi berita yang dapat memberitahukan secara lebih rinci tentang keseluruhan peristiwa atau informasi yang diberitakan. Tubuh berita berisi penjabaran dari gagasan berita, penjabaran itu bisa merupakan jawaban why (mengapa) dan how (bagaimana).

4. Ekor Berita

Ekor berita berisi hal-hal lain yang jika dihilangkan oleh editor tidak terlalu berpengaruh terhadap substansi atau pokok bahasan berita tersebut. Misalnya daftar nama orang-orang yang mengalami kecelakaan.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Kaidah kebahasaan teks berita adalah sebagai berikut.

1. Bahasa Baku

Bahasa standar atau baku menjadi penghubung pemahaman banyak kalangan, karena bahasa baku lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. 

2. Kalimat Langsung

Penggunaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung yang digunakan untuk mengutip pernyataan-pernyataan dari narasumber berita.

3. Konjungsi Bahwa dan Kronologis

a. Penggunaan konjungsi “bahwa” berfungsi untuk menerangkan kata yang mengikutinya dan digunakan untuk pengubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

b. Penggunaan konjungsi yang bermakna kronologis (temporal) atau penjumlahan, seperti kemudian, setelah, sejak, awalnya, dan akhirnya. Penggunaan konjungsi tersebut berhubungan dengan pola penyajian berita yang pada umumnya mengikuti pola kronologis atau urutan waktu.

4. Keterangan Waktu

Keterangan waktu dan tempat perlu dicantumkan untuk melengkapi unsur berita berupa kapan (when) dan di mana (where).

5. Kata Kerja Mental

Penggunaan kata kerja mental, seperti mengatakan, menjelaskan, menyebutkan, memikirkan, mengkritik, mengutarakan, membantah, menolak, dan berkelit.

Demikianlah struktur dan kabahasaan teks berita. Semoga bermanfaat.