Subjek dan Predikat : Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Contohnya

Diposting pada

Subjek dan Predikat : Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Contohnya

Tutorilmu.id. Kalimat yaitu  merupakan satuan terkecil dari bahasa dalam bentuk lisan maupun tulisan dan terdiri dari rangkaian kata yang memiliki/mengandung makna atau suatu pesan tertentu.

Kalimat yang baik dan benar mengandung unsur-unsur kalimat, yaitu yang terdiri dari Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), Keterangan (K), dan Pelengkap (P)

Subjek dan predikat adalah unsur terkecil yang membangun sebuah kalimat. Predikat yaitu bagian yang menandai apa yang menjadi perkataan tentang subjek.

Baca : Struktur Kalimat : Subjek, Predikat, Objek, Keterangan, dan Pelengkap

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan predikat adalah bagian nama, gelar kehormatan, dan yang dikenakan pada subjek. Predikat adalah pelengkap dari subjek.

Untuk lebih jelasnya, kita akan  bahas tentang Subjek dan Predikat yang penulis rangkai dari berbagai sumber.

1. Subjek (S)

Subjek adalah fungsi dalam kalimat yang menjadi bagian klausa. Maka, Subjek juga merupakan pokok kalimat.

Mengutip buku Kalimat (Kemdikbud, 2015), yang bisa menjabat sebagai subjek adalah kata benda (nomina), kelompok kata benda (frasa nominal), atau klausa.

Cara mencari subjek yaitu bisa dengan menerapkan kata tanya siapa atau apa. Menggunakan kata tanya siapa dalam mencari subjek berupa orang atau sesuatu yang memiliki nyawa.

Sementara kata tanya apa untuk mencari subjek dalam wujud bukan orang atau sesuatu tak bernyawa.

Namun, subjek umumnya berupa nomina atau frasa nominal untuk bahasa Indonesia. Subjek dapat berupa verba (frasa verbal) atau adjektiva (frasa adjektival).

Hanya saja, penggunaan subjek berupa verba atau frasa verbal hanya ada dalam ragam lisan, bukan pada ragam tulis.

Selain itu, tidak dapat mengawali subjek dengan kata depan atau preposisi. Jika meletakkan  preposisi di awal, subjek berubah fungsinya menjadi keterangan.

Fungsi Subjek

Subjek atau kalimat pokok utama adalah elemen paling utama dari sebuah kalimat. Subjek menentukan kejelasan makna kalimat tersebut. Penempatan subjek yang salah dapat merusak makna kalimatnya.

Keberadaan subjek dalam tulisan berfungsi:
1. Membentuk suatu kalimat yang dasar, kalimat tunggal, kalimat luas dan kalimat majemuk.
2. Memperjelas maknanya.
3. Menjadi pokok inti dari pikiran.
4. Menegaskan suatu makna yang tepat
5. Memperjelas pemikiran suatu ungkapan
6. Membentuk satu kesatuan pikiran.

Karakteristik Subjek

Hal di bawah ini merupakan karakteristik dari sebuah  subjek, yaitu:
1. Jawaban dari pertanyaan siapa atau apa
2. Letaknya di awal atau sebelum dari kata bahwa
3. Berupa frasa benda atau kata (nomina)
4. Disertai dengan sebuah kata itu dan ini
5. Dapat menggunakan pewatas yang
6. Kata sifat harus didahului kata sang ataupun si : si tampan, si putih, sang perkasa.
7. Tidak didahului oleh preposisi: dalam, di, kepada, pada, bagi, untuk, menurut, dari, berdasarkan, dan lain-lain.
8. Tidak bisa diingkarkan bahwa dengan kata tidak, akan tetapi dapat dengan kata bukan.

2. Predikat (P)

Sedangkan predikat bermakna melakukan perbuatan yang sedang berlangsung atau hal yang menerangkan tindakan subjek.

Predikat merupakan unsur yang selalu ada dan merupakan pusat klausa karena memiliki hubungan dengan unsur-unsur lainnya, seperti S, O, Pel, dan Ket. (Ramlan, 2005:95).

Predikat adalah elemen kalimat yang menunjukkan tindakan yang telah  subjek lakukan. Predikat biasanya berupa kata kerja.

Fungsi Predikat

Predikat merupakan bentuk suatu unsur dari kalimat, bagian ini khusus menerangkan tentang karakteristik predikat secara jelas. Seperti halnya dengan subjek,  predikat ini banyak timbul secara eksplisit.

Keberadaan predikat dalam kalimat berfungsi:
1. Pembentukan kalimat yang sangat dasar, kalimat lluas, kalimat tunggal serta majemuk.
2. Jadi suatu unsur penjelasan, yakni memperjelas pola pikiran atau sebuah gagasan yang tercurahkan dan menetapkan kejelasan makna kalimatnya tersebut.
3. Memperjelas maknanya.
4. Membentuk kesatuan satu pemikiran.
5. Sebagai suatu sebutan.

Ciri Predikat

Hal ini pun merupakan bentuk gambaran tentang karakteristik sebuah predikat:
1. Jawaban dari pertanyaan bagaimana, mengapa
2. Diingkarkan secara tidak atau bukan
3. Dapat didahului keterangannya aspek: seudah, akan, selalu, sedang, hampir
4. Bisa didahului keterangan modalitasnya: seharusnya, sebaiknya, seyogyanya, selayaknya, mesti dan lain-lain
5. Tidak dapat didahului mengunakan kata yang, jika didahului yang maka kalimtnya berubah fungsi jadi perluasan subejk
6. Letaknya dapat sebelum kata ialah, adalah, yakni, yaitu
7. Dapat berupa kata benda, kata sifat, kata kerja atau bentuk suatu bilangan.

Demikian ulasan tentang Subjek dan Predikat : Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Contohnya. Semoga bermanfaat