Tahapan-Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka

Diposting pada

Tahapan-Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka

Tutorilmu.id. Implementasi perubahan kurikulum, adalah suatu proses pembelajaran yang panjang, sehingga Pemerintah memberikan kesempatan kepada pendidik dan satuan pendidikan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan masing-masing.dan berangsur-angsur semakin mahir dalam menggunakannya.

Secara teknis pendidik dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahap yang berbeda. Namun demikian, secara filosofis setiap tahap dirancang agar pendidik tetap mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen.

Sebagai contoh, pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik merupakan praktik yang sangat dianjurkan. Akan tetapi, implementasinya tidak harus langsung pada pembelajaran terdiferensiasi.

Pendidik yang belum percaya diri untuk menerapkannya, dapat mulai berlatih dengan menerapkan tahap yang paling sederhana, yaitu dengan melakukan asesmen di awal pembelajaran dan kemudian menjadi lebih peka akan adanya kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda-beda.

Baca : Download Panduan Kurikulum Merdeka : Pembelajaran, Asesmen, Capaian Pembelajaran, ATP, dan Pengembangan Projek

Tahapan ini dapat digunakan oleh guru, satuan pendidikan, pemerintah, mitra pembangunan, serta organisasi atau lembaga yang berperan dalam mendukung implementasi kurikulum lainnya.

Adanya pentahapan ini menunjukkan bahwa guru dan satuan pendidikan dapat mulai mengimplementasikan pada tahap yang lebih rendah dibandingkan dengan yang lain, namun pelaksanaannya tetap berpegang pada prinsip-prinsip perancangan kurikulum yang berlandaskan pada filosofi Merdeka Belajar dan mengarah pada penguatan kompetensi dan karakter yang telah ditetapkan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan tahapan implementasi Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut.

1. Tahapan ini bukanlah suatu ketetapan yang baku atau terstandarisasi. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat mengembangkan tahapan implementasi yang lebih sesuai dengan kondisi dan kekhasan masing-masing.

2. Setiap pendidik dan satuan pendidikan memiliki kapasitas dan kesiapan yang beragam, sehingga dapat mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahap yang berbeda-beda, serta beranjak ke tahap berikutnya dengan kecepatan yang berbeda-beda pula.

3. Tahapan ini digunakan sebagai bahan refleksi diri tentang kesiapan pendidik dan/atau satuan pendidikan sehingga tidak digunakan sebagai alat/instrumen untuk mengukur kinerja pendidik dan/atau satuan pendidikan yang membawa dampak pada karier atau kesejahteraan mereka.

4. Implementasi sesuai tahap yang disepakati bersama tidak sepatutnya memberikan dampak apapun terhadap pendidik dan satuan pendidikan. Oleh karena itu tahapan ini bukanlah alat untuk membanding-bandingkan kualitas satuan pendidikan dan/atau pendidik.

5. Pimpinan serta pemerintah mendukung proses refleksi diri pendidik dan satuan pendidikan sehingga tidak mengarahkan untuk menerapkan Kurikulum Merdekapada tahap tertentu

6. Tahapan ini digunakan sebagai bahan diskusi antar pendidik dalam satuan pendidikan dan dalam komunitas belajar di mana pendidik menjadi bagiannya. Diskusi tersebut membahas hal-hal apa yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai tahap masing-masing.

7. Pimpinan satuan pendidikan serta pemerintah daerah perlu mendukung pendidik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdekasesuai dengan tahap kesiapan pendidik, serta memberikan dukungan agar berangsur-angsur pendidik meningkatkan tahap implementasinya.

Tahapan-Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan selengkapnya terdapat pada tautan berikut.

 

Download

Demikian tahapan-tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan. Semoga bermanfaat.