Unsur-Unsur Pembangun dalam Puisi
Gatrailmu.com. Puisi diartikan sebagai sajak atau gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Puisi memiliki bentuk yang utuh dan satu kesatuan, akan tetapi bentuk yang satu ini sebenarnya terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Karakteristik Puisi
Karakteristik atau ciri-ciri puisi adalah sebagai berikut.
1. Dalam puisi terdapat pemadatan semua unsur kekuatan bahasa.
2. Dalam penyusunannya, unsur-unsur bahasa itu dirapikan, diperindah, dan diatur sebaik-baiknya dengan memerhatikan irama dan bunyi.
3. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair berdasarkan pengalamannya dan bersifat imajinatif.
4. Bahasa yang digunakan bersifat konotatif.
Unsur-Unsur Pembangun Puisi
Ketika ingin memahami makna sebenarnya dalam sebuah puisi, maka perlu memahami unsur-unsur pembangun puisi. Unsur pembangun puisi terbagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur Intrinsik Puisi
Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam batang tubuh karya sastra. Setiap karya sastra, entah puisi, prosa, atau drama, memiliki unsur intrinsik yang berbeda-beda.
Unsur intrinsik pada puisi memiliki dua struktur, yaitu :
1. unsur fisik puisi; dan
2. unsur batin puisi
Unsur fisik adalah unsur pembangun puisi yang dapat dikenali langsung oleh pembaca karena sifatnya yang tersurat.
Unsur fisik pembangun puisi meliputi :
1. majas;
2. irama;
3. rima;
4. kata-kata konotasi;
5. kata-kata berlambang; dan
6. kata-kata konkret.
Sementara itu, yang dimaksud dengan unsur batin adalah unsur pembangun puisi yang yang tersembunyi di balik unsur-unsur fisik.
Adapun yang termasuk dalam unsur batin puisi adalah sebagai berikut.
1. Tema
2. Amanat
3. Perasaan penyair
4. Nada atau sikap penyair terhadap pembaca.
Unsur Ekstrinsik
Berkebalikan dengan unsur intrinsik puisi, unsur ekstrinsik puisi adalah unsur-unsur pembangun puisi yang berada di luar naskah puisi yang memberikan pengaruh keberadaan karya sastra sebagai karya seni.
Adapun yang termasuk unsur ekstrinsik puisi adalah sebagai berikut.
1. Aspek historis, adalah unsur kesejarahan atau gagasan yang terkandung dalam puisi.
2. Aspek psikologis, adalah aspek kejiwaan pengarang yang termuat dalam puisi.
3. Aspek filsafat, filsafat berkaitan erat dengan puisi atau karya sastra keseluruhan.
4. Aspek religius, dalam puisi mengacu pada tema yang umum diangkat dalam puisi oleh penyair.
Demikian unsur-unsur pembangun dalam puisi. Semoga bermanfaat.