6 Tips Cegah Rasa Kantuk Saat Puasa

Diposting pada

6 Tips Cegah Rasa Kantuk Saat Puasa

Gatrailmu.com. Selain menahan rasa lapar dan haus, rasa kantuk juga perlu dicegah oleh Anda yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Rasa kantuk tersebut akan semakin hebat menyerang pada waktu siang hari, di tengah-tengah kondisi tubuh yang lemas. Rasa ngantuk pada saat puasa tidak semata-mata disebabkan karena perubahan pola tidur, akan tetapi juga karena metabolisme tubuh yang berubah dan berkurangnya zat besi dalam tubuh.

Ketiga faktor penyebab tersebut sering menjadi pemicu munculnya rasa ngantuk yang tidak tertahankan ketika Anda sedang menjalankan ibadah puasa.

Penyebab Rasa Kantuk Saat Puasa

Berikut adalah beberapa penyebab rasa ngantuk saat puasa.

1. Perubahan pola tidur

Perubahan pola tidur ketika berpuasa menjadikan Anda berkurang jam tidurnya dibandingkan hari-hari biasa ketika tidak berpuasa. Perubahan pola tidur ini sebenarnya dapat disiasati dengan tidak tidur terlalu larut malam selama menjalankan ibadah puasa.

Rasa kantuk yang hebat pada saat berpuasa disebabkan perubahan ritme jam biologis tubuh atau disebut dengan ritme sirkardian. Ritme sirkadian adalah jadwal kerja berbagai sistem serta organ tubuh manusia. Dengan adanya ritme sirkadian ini, maka akan diatur organ tubuh mana yang harus bekerja dan organ mana yang harus beristirahat pada rentang waktu tertentu.

Ritme sirkadian yang paling mudah diamati adalah siklus tidur manusia. Organ-organ tubuh manusia memerlukan tidur yang cukup agar tetap terjaga kesehatan dan fungsinya. Ketika puasa, berbagai aktivitas di siang hari akan ditangguhkan.

Perubahan tersebut akan dapat menyebabkan Anda mudah terserang rasa kantuk di siang hari.  Berdasarkan hasil penelitian, pukul dua siang sampai dengan empat sore merupakan waktu yang rentan untuk mengantuk pada saat berpuasa.

Siklus tidur manusia sangat berhubungan dengan suhu inti tubuh, homron melatonin, dan hormon kortisol. Pada saat Anda puasa, suhu inti tubuh, hormon kortisol, dan homron melatonin akan mengalami penurunan.

Melatonin merupakan hormon utama yang mengatur siklus tidur – bangun dengan cara mengubah suhu inti tubuh, sedangkan kortisol (disebut juga hormon “stress”) akan membantu Anda untuk tetap terjaga siang hari.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa rata-rata akan terjadi penundaan waktu tidur selama satu jam di bulan puasa, dan jam tidur akan berkurang sebanyak 40 menit. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan orang yang sedang berpuasa akan mudah mengantuk di siang hari.

2. Perubahan Metabolisme Tubuh

Terjadinya perubahan pola makan dari tiga kali sehari menjadi dua kali dalam sehari di waktu malam, disertai dengan aktivitas yang bertambah di malam hari, dapat mengubah metabolisme tubuh seseorang, termasuk perubahan kadar glukosa dalam darah.

Rasa kantuk ketika puasa juga dapat disebabkan karena perubahan metabolisme tubuh. Pada waktu siang hari, cadangan energi dalam tubuh orang yang berpuasa akan berkurang yang berakibat pada lemasnya tubuh dan penurunan kadar gula darah.

Penurunan kadar gula darah ini membuat otak menjadi sulit berkonsentrasi karena kekurangan asupan energi dalam bentuk gula darah tersebut.

Otak merupakan salah satu organ tubuh yang membutuhkan sekitar 60 persen glukosa tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Berkurangnya kadar glukosa tersebut selanjutnya akan digantikan oleh energi cadangan yang diperoleh dari glikogen.

Gligogen sendiri dihasilkan di dalam hati. Sisa energi berbentuk glikogen ini selanjutnya digunakan untuk aktivitas tambahan selama puasa, misalnya untuk sistem kekebalan tubuh dan proses berpikir otak.

3. Berkurangnya Zat Besi 

Faktor lain dari munculnya rasa ngantuk saat berpuasa adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Berkurangnya zat besi ini dapat menyebabkan Anda merasakan ngantuk yang berat pada siang hari ketika sedang puasa.

Makanan yang Anda konsumsi saat sahur akan memengaruhi konsentrasi Anda selama berpuasa. Makanan yang sedikit mengandung zat besi dapat menjadi pemicu rasa kantuk pada siang hari.

Pada jangka panjang, kekurangan zat besi dapat menimbulkan penyakit anemia. Anemia dalam bentuk yang sederhana disebabkan karena kekurangan sel darah merah yang membantu transportasi oksigen ke seluruh sel-sel tubuh.

Zat besi diperlukan oleh tubuh untuk membantu dalam penyerapan oksigen tersebut. Kekurangan zat besi dapat berakibat tubuh mengalami gejala mudah lelah, mudah mengantuk, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi, karena tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup.

Tips Mengatasi Rasa Ngantuk Saat Puasa

Tips Cegah Kantuk Saat Puasa

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa faktor penyebab dari rasa ngantuk pada saat berpuasa adalah perubahan pola tidur, perubahan metabolisme tubuh, dan kurangnya zat besi, maka untuk mengatasi rasa ngantuk tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki ketiga faktor tersebut.

Berikut ini 6 tips cegah rasa kantuk yang dapat dicoba pada saat Anda menjalankan ibadah puasa.

1. Hindari meminum minuman berkafein

Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, sebaiknya hindari meminum minuman yang mengandung kafein tinggi minimal empat jam sebelum waktu tidur.  Minuman berkafein contohnya adalah kopi dan teh.

2. Konsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat kompleks

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, misalnya beras merah, ubi, jagung, gandung, dan singkong. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat kompleks akan memiliki serat yang tinggi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan melancarkan sistem pencernaan.

3. Jalan-jalan kecil

Lakukan jalan-jalan kecil selama beberapa menit saat rasa ngantuk mulai menyerang pada saat berpuasa. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan suplai oksigen ke otak.

4. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi

Beberapa contoh makanan yang banyak mengandung sat besi adalah sayuran berdaun hijau, ikan teri dan kacang-kacangan. Zat besi akan membuat tubuh lebih banyak menyerap oksigen, sehingga Anda tidak cepat mengantuk.

5. Tidur siang yang cukup

Lakukan tidur siang selama 15 sampai 30 menit untuk mengistirahatkan tubuh ketika berpuasa agar tubuh tetap dalam kondisi yang sehat.

6. Kurangi radiasi layar elektronik

Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, sebaiknya kurangi berinteraksi terlalu lama dengan layar monitor, layar handphone, maupun layar televisi pada malam hari.

Baca : 10 Manfaat Kurma Untuk Puasa, Salah Satunya Mengatasi Gangguan Usus

Demikian 6 tips cegah rasa ngantuk saat puasa. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan