Fungsi Seni dan Aspek Pengembangannya pada Lembaga PAUD

Diposting pada

Gatrailmu.com. Pendidikan seni khususnya yang dilaksanakan di PAUD mempunyai fungsi yang sangat penting bagi pendidikan anak-anak usia dini.

Tujuan dari pendidikan seni di PAUD, yaitu mengembangkan kemampuan fisik, bahasa, sosial-emosional, moral dan nilai agama, kognitif serta seni.

Pendidikan seni ini tercakup dalam tiga rumpun pengembangan yaitu pengembangan moral dan nilai agama, sosial-emosional serta kemampuan dasar bahasa, kognitif dan pra-akademik

Pengembangan aspek seni pada anak, terutama usia dini sangat penting karena mengandung dua aspek kompetensi yakni keterampilan dan kreativitas.

Sehingga anak lebih mudah mengeluarkan ide-ide baru. Selain itu, belajar seni pada anak usia dini juga bisa melatih kerja sama antara anak dengan orang lain.

Di lembaga PAUD, keterampilan lebih difokuskan pada pengalaman eksplorasi untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik anak, bukan untuk menjadikan anak mahir atau ahli di bidang seni titik sedangkan kreativitas, meliputi ranah kognitif afektif dan psikomotorik yang terlihat dari produk atau hasil karya dan proses dalam menyibukkan diri secara kreatif.

Fungsi seni dalam pendidikan yang berbeda dengan fungsi seni dalam kerja profesional. seni dalam pendidikan, lebih difungsikan sebagai media untuk memenuhi perkembangan anak baik fisik maupun mental.

Anak Kreatif

Pada anak usia dini, menunjukan respon adalah merupakan tingkat awal menuju kreativitas. Respon belum tentu kreativitas.

Respons lebih merupakan jawaban atas rangsang yang diberikan, sedangkan kreatif mengandung unsur mencipta, memodifikasi atau menciptakan kembali walaupun sangat sederhana.

Ciri-ciri seorang anak yang kreatif antara lain adalah sebagai berikut.

1. Mengemukakan gagasan sendiri.

2. Memecahkan masalah sendiri.

3. Menciptakan karya musik, gerak, rupa atau seni yang lain, meskipun amat sederhana.

4. Tidak takut mencoba, gagal atau takut dimarahi.

5. Menceritakan hal yang dirasakan, dilihat, didengar, dicium, dirabanya suatu objek buatan orang lain atau buatan sendiri.

Fungsi Seni pada PAUD

Melansir dari paud-anakbermainbelajar.blogspot.com, secara umum pendidikan seni anak usia dini di Lembaga PAUD memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai berikut.

1. Fungsi Ekspresi

Di dalam fungsi ekspresi ini seharusnya kita menemukan anak memperoleh kesempatan menyatakan pikiran dan perasaan dengan bebas dalam bentuk bunyi, rupa. grak dan bahasa atau gabungannya.

Anak bebas mewarnai gambar sesuai dengan kesukaannya. Anak dapat menyanyikan nyanyian dengan suara yang kuat atau lembut. Sedangkan pada seni tari anak bebas menari dengan riang gembira penuh semangat atau dapat pula melakukan gerak lemah gemulai.

Ekspresi atau ungkapan tidak muncul dengan sendirinya, melainkan berdasarkan hasil pengamatan sehari-hari di lingkungan sekitarnya atau karena hasil penjelajahan (eksplorasi) anak terhadap alam sekitarnya.

2. Fungsi Komunikasi

Anak menyampaikan pesan melalui bunyi rupa, gerak dan bahasa. Ketika anak bernyanyi bersahutan dan bergerak berpapasan sambil saling menyebutkan nama pasangannya, maka terjadilah komunikasi antarmereka.

Melakukan komunikasi dapat melalui pesan dalam bentuk gambar yang anak buat. Komunikasi dapat melalui gerak atau bahasa tubuh. Pendidikan seni memperkenalkan bahasa simbol pada anak.

3. Fungsi Pengembangan Bakat

Setiap anak yang lahir memiliki kemampuan yang berbeda sejak lahir. Ada anak yang dengan mudah mampu berbicara dengan benar dan tepat, ada anak yang pandai dalam gerak; dan ada yang pandai melakukan gerak sesuai irama, walaupun belum dapat bernyanyi.

Bilamana guru dan orang tua atau orang dekat dengan anak mengarahkan serta meningkatkan kemampuan anak, maka anak akan memiliki kemampuan yang kokoh.

Menurut Edmin Gordon, pengembangan kemampuan musik sebaiknya sebelum anak berusia 9 (sembilan) tahun, agar selanjutnya dapat bekembang dengan baik.

4. Fungsi Kreativitas

Pada dasarnya sebagian besar anak suka menjelajah atau bereksplorasi. Dengan tersedianya media seni rupa berupa adonan tepung, balok-balo kayu dan berbagai sumber gerak anak cenderung bereksplorasi menggunakan media tersebut.

Anak dapat membuat bentuk binatang dari adonan tepung, memainkan alat musik serta membuat gerak-gerak tubuh sesuai imajinasinya. Pembinaan dan kesempatan berkreasi adalah hal yang harus dilakukan sejak usia dini.

Kreatif tidak hanya mencipta dari tidak ada menjadi ada, tetapi mengubah yang telah ada yang berarti membuat model baru dari yang lama (modifikasi), dengan melakukan improvisasi.

Demikian informasi tentang fungsi Seni dan Aspek Pengembangannya pada Lembaga PAUD. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan