Nomina : Pengertian, Karakteristik, Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Nomina : Pengertian, Karakteristik, Jenis, dan Contohnya

Gatrailmu.com. Jenis kata dalam bahasa Indonesia sangat beragam dan masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Beberapa jenis kata tersebut disatukan bisa menciptakan suatu kalimat yang harmonis dan efektif. 

Di antara sekian jenis kata yang sering  tersusun dalam kalimat dengan baik dan mampu menyampaikan apa yang ada dalam pikiran penulisnya adalah kata benda atau nomina.

Baca : Pahami Pengertian Makna Kata, Macam, dan Contohnya

Nomina sendiri merupakan jenis kata yang penggunaannya untuk menunjukan suatu benda atau bentuk benda baik benda abstrak maupun konkret.

Nomina atau kata benda abstrak  adalah jenis benda yang wujudnya tidak ada secara fisik namun bisa dirasakan, dan disadari memang ada. Misalnya perasaan kecewa, kekuatan, kasih sayang, cinta, dan lain-lain. 

Sedangkan benda konkret adalah kebalikannya, sehingga merupakan jenis benda yang memiliki bentuk fisik. Seperti meja, sepatu, lemari, pintu, mobil, smartphone, dan lain sebagainya.

Secara umum nomina dalam suatu kalimat berperan sebagai subjek atau objek, sehingga sifatnya wajib ada dan bisa ditemukan di semua kalimat. 

Melalui definisi tersebut tentunya bisa disimpulkan bahwa yang masuk ke dalam kategori nomina tidak hanya benda mati namun juga benda hidup.

Karakteristik Nomina

Nomina

Nomina atau kata benda tentunya sama seperti jenis kata lain juga memiliki ciri khas atau karakteristik. Berikut ini adalah ciri-ciri nomina.

1. Bisa Diperluas

Bisa diperluas, umumnya dengan menambahkan kata hubung atau konjungsi, seperti kata “yang” dan kemudian diikuti oleh kata sifat. Contoh: Bunga yang cantik, Kucing yang lucu, Makanan yang lezat 

2. Dapat Diingkarkan

Nomina bisa diingkarkan, atau ditolak kebenarannya dengan menambahkan kata bukan. Contoh : bukan adik, bukan saya, bukan bapaknya .

3. Bisa sebagai Subjek, Objek, dan Pelengkap dalam Kalimat

Nomina atau kata benda juga bisa berperan sebagai subjek, objek, maupun pelengkap dalam suatu kalimat ketika terdapat kata kerja (verba). Maksudnya adalah ketika ada satu nomina dan diikuti kata kerja maka bisa diakhiri dengan nomina juga. Contoh : Ibu memasak ikan gurami

4. Bisa Mengalami Reduplikasi

Nomina juga bisa mengalami reduplikasi dalam suatu kalimat, yakni menjadi kata ulang namun maksudnya adalah menyatakan bentuk jamak atau jumlah lebih dari satu dari nomina tersebut. Contoh :  buku-buku, anak-anak, mobil-mobil

5. Bisa Mengalami Pemajemukan

Bisa mengalami proses pemajemukan, yakni menjadi kata majemuk namun tetap dipahami sebagai nomina. Misalnya bawah tanah, peran serta, tumpang tindih, dan lain sebagainya. 

Jenis-Jenis Nomina 

Jenis dari nomina atau kata benda juga cukup beragam, antara lain adalah sebagai berikut.

1. Jenis-Jenis Nomina Berdasarkan Contohnya

Berikut jenis nomina berdasarkan contohnya.

a. Nomina Konkret

Jenis nomina konkret merupakan kata benda yang menggambarkan suatu objek yang dapat atau bisa ditangkap (dikenali) oleh panca indera. Jenis kata benda ini dapat berupa makhluk hidup, benda mati, tempat atau juga lainnya. Contoh : manusia, binatang, rumah, buku, kertas, bullpen, pensil, sepeda motor dan lain sebagainya.

b. Nomina Abstrak

Sementara nomina atau kata benda abstrak ini merupakan kata benda yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera manusia. Kata benda abstrak ini dapat berupa keadaan, nama sifat, ukuran, dan lain-lain.mContoh : keyakinan, udara, ilmu, kebaikan, ide, kejujuran, kebohongan, dan lain sebagainya. 

c. Nomina Khusus

Nomina khusus merupakan kata benda untuk menyebutkan nama-nama benda tertentu secara khusus, seperti nama orang, nama kota, nama negara, dan lain-lain. Contoh : Aruna, Budi, Jakarta, Korea Selatan, Seoul, Amerika Serikat, Surabaya, Yogyakarta, Myanmar, Jepang, dan sejenisnya. 

d. Nomina Umum

Nomina umum merupakan kata benda  untuk menyebutkan kata benda yang bersifat umum. Contoh : pelajar, desa termina, stasiun, bandara, sekolah, mall, dan lainnya. 

e. Nomina Kolektif

Sementara nomina kolektif merupakan kata benda yang mengandung arti kumpulan.  Contoh : hadirin, pengunjung, semua, masyarakat, para, dan sebagainya.  

2. Nomina Berdasarkan Pembentukannya

Berikut nomina berdasarkan pembentukannya.

a. Nomina Dasar

Kata Benda Dasar adalah kata benda yang menunjukkan identitas asli ataupun juga identitas awal dari suatu hal yang bisa atau dapat dibendakan.  Contoh : buku, pulpen, gelas, sendok, botol, pisau, dan sebagainya. 

b. Nomina Turunan

Kata benda turunan adalah kata benda yang terbentuk dari kata benda dasar dengan melalui proses pengimbuhan (afiksasi), pengulangan atau juga pemajemukan. Nomina turunan merupakan kata benda dengan melalui proses afiksasi, perulangan, atau juga pemajemukan.

Berikut macam nomina turunan.

a. Nomina Reduplikasi

Merupakan kata benda yang menggunakan kata ulang. Contoh  nomina reduplikasi seperti gerak-gerak, rumah-rumah, buku-buku, dan lainnya. 

b. Nomina Majemuk

Merupakan kata benda yang memiliki dua kata yang jika satu kata dihilangkan maka tidak dapat menjadi satu makna. Contoh nomina majemuk: rumah sakit, daya juang, tanah air, 

c. Nomina berafiks

Merupakan kata benda yang terbentuk dari kata benda dasar dengan melalui proses pengimbuhan (afiksasi). Proses terbentuknya kata benda turunan ini dapat terjadi dengan melalui beberapa cara sebagai berikut.

a. Imbuhan Pe- + Kata Kerja (Verba), contoh : pekerja, peramal,

b. Imbuhan Pe- + Kata Sifat (Adjektiva), contoh : pemalu, pemanis, perusak

c. Kata Kerja (Verba) + Imbuhan -an, contoh : makanan, mainan,

d. Imbuhan Pe- + Kata Benda + Imbuhan -an, contoh : pepohonan,

Demikian pengertian nomina, karakteristik, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan