Pengertian Kalimat Repetisi, Jenis, dan Contohnya
Tutorilmu.id. Secara sederhana Repetisi adalah pengulangan kata atau frasa, klausa, bahkan kalimat.
Dalam Kamus Linguistik Edisi Keempat (2008), Kridalaksana mengartikan repetisi pengulangan sebagai ‘penggunaan unsur bahasa beberapa kali berturut-turut sebagai alat stilistis atau untuk tujuan ekspresif
Menurut Suladi (2014), repetisi atau perulangan adalah penyebutan kembali suatu unit leksikal yang sama yang telah disebut sebelumnya. Perulangan dapat berupa kata, frasa, atau klausa. Di samping itu, terdapat juga perulangan sebagian dan perulangan seluruhnya. Dalam perulangan itu, kemungkinan yang diulang adalah nomina atau verba, atau kategori kata lainnya.
Dalam KBBI, repetisi memiliki makana gaya bahasa yang menggunakan kata kunci yang terdapat di awal kalimat untuk mencapai efek tertentu dalam penyampaian makna ulangan (sandiwara dan sebagainya)
Baca : Kalimat Persuasif : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Contohnya
Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata, atau bagian lain dari kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. Repetisi merupakan bagian dari majas penegasan dan kerap digunakan sebagai sarana retorika.
Jenis Repetisi
Jenis repetisi antara lain yaitu antanaklasis, epizeuksis, anafora, dan epifora. Berikut ini penjelasannya.
1. Antanaklasis
Antanaklasis adalah ungkapan yang memakai pengulangan dua kata yang sama, namun memiliki arti yang berbeda.
Contoh
- Gigi kakek tanggal saat menghadiri acara pernikahan cucunya tanggal 2 bulan lalu. (Gigi tanggal artinya gigi tersebut copot/lepas, tanggal 2 artinya menunjukkan tanggal yang sebenarnya dalam hitungan kalender)
- Dia adalah seorang bunga desa yang dikagumi oleh pemuda-pemuda yang selalu mengirimkan bunga untuknya. (Bunga desa artinya perawan/gadis yang disukaikarena kecantikannya, bunga artinya bagian dari suatu tanaman untuk menghasilkan biji)
2. Repetisi Epizeuksis
Repetisi Epizeuksis adalah pengulangan suatu lingual kata yang dipentingkan beberapa kali secara berturut-turut.
Contoh
- Tidak cukup dicukup cukupka, itu sudah biasa’.
- Oooh, oooh, oooh, iyaaa, iyaaa, bener I. ’ Oooh, oooh, oooh, iyaaa, iyaaa, benar I’.
3. Anafora
Anafora adalah pengulangan dalam bentuk pengulangan kata pertama di setiap baris atau kalimat berikutnya.
Contoh
- Cinta ialah anugerah, cinta ialah petaka, cinta ialah dua mata sisi koin, cintailah cinta yang membesarkan bukan yang menghancurkan.
- Memberi tak harus kaya memberi tak harus ada, memberi dengan hati bukan karena paksaan.
4. Epifora
Epifora merupakan pengulangan kata atau frasa terakhir pada suatu kalimat ataupun pada baris puisi. Hal ini berbeda dengan majas anafora yang dimana majas tersebut berisi pengulangan kata atau frasa awal pada suatu kalimat ataupun pada baris puisi.
Contoh
- Sungguh aku menyayangimu, tidak akan berhenti menyayangimu, dan akan terus
- Ibu sedang membereskan rumah saat Ayah sedang di kantor, aku sedang kuliah saat Ayah sedang di kantor, sementara adikku sedang belajar di sekolah saat Ayah sedang di kantor.
Demikian tentang Pengertian Kalimat Repetisi, Jenis, dan Contohnya. Semoga bermanfaat.