Pengertian Konjungsi Subordinatif, Jenis, dan Contohnya
Gatrailmu.com. Kata sambung atau konjungsi subordinatif merupakan bagian dari salah satu jenis konjungsi yang dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan sehari-hari kita sering menggunakannya.
Konjungsi berguna untuk memadukan suatu perkataan atau kalimat. Adanya konjungsi juga akan lebih memperjelas hubungan dari suatu kata, frasa, klausa, kalimat, bahkan paragraf.
Pengertian Konjungsi
Konjungsi (kata hubung) merupakan kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antarkata, antarklausa, atau antarkalimat.
Penggunaan konjungsi dalam sebuah kalimat atau paragraf berfungsi agar susunan kata atau kalimat memiliki koherensi (keterkaitan).
Selain itu, konjungsi juga mempunyai arti sebagai kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, sepeti kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa.
Baca : Metode Pembelajaran yang Efektif dan Menyenangkan
Konjungsi Subordinatif
Kata hubung terbagi menjadi lima kelompok sesuai fungsinya. Lima kelompok tersebut adalah kata hubung koordinatif, subordnatif, korelatif, antarkalimat, dan antarparagraf.
Menurut KBBI konjungsi subordinatif sebagai salah satu jenis konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat atau menghubungkan dua unsur klausa yang memiliki kedudukan tidak sama/ tidak sederajat.
Maka, Kedudukan klausa satu sebagai klausa utama lebih tinggi daripada klausa ke kedua yang manjadi klausa bawahan/ lebih rendah dari kalimat utama.
Berikut ini jenis-jenis konjungsi subordinatif.
1. Menyatakan waktu
Penggunaan konjungsi ini saat klausa subordinatifnya menerangkan waktu terjadinya suatu peristiwa yang ada dalam klausa primer/utama. Contoh jenis konjungsi waktu adalah sebagai berikut.
a. Waktu batas permulaan, kata yang dipakai adalah sejak,sedari.
Contoh : Naura selalu tertarik pada mainan boneka sejak ia masih kecil.
b. Waktu bersamaan, konjungsi ini menggunaka kata antara lain : serta,(se)waktu, tatkala ketika, selama, sambil, sementara, selagi dan seraya.
Contoh : Naura belajar sambil mendengarkan musik.
Dika akan selalu berjuang selama ia belum menang.
c. Waktu berurutan, konjungsi ini adalah sebelum, begitu, sesudah, seusai, sehabis, setelah, selesai.
Contoh : Sebelum belajar, hendaknya kita berdoa terlebih dahulu.
Begitu bel berbunyi, semua murid bersorak gembira.
d. Waktu batas akhir, konjungsinya adalah sampai, hingga.
Contoh : Belajarlah sampai kamu meraih prestasi.
2. Menyatakan syarat
Konjungsi ini terdapat di dalam sebuah kalimat meggunakan klausa subordinatifnya menerangkan syarat terlaksanakannya suatu hal yang telah ada di dalam klausa primer/utama. Kata hubung ini bentuknya adalah : jika, asalkan, manakala, jikalau, kalau, apabila, bilamana.
Contoh :
- Kamu tidak akan basah, jika kamu tidak hujan-hujan.
- Bima akan datang ke sekolah, kalau ada ekstra.
3. Menyatakan pengandaian
Kata hubung ini terdapat pada kalimat majemuk jika klausa subordinatifnya menerangkan kemungkinan terlaksananya suatu hal yang terdapat di klausa primer/utama. Konjungsi ini mnggunakan : seandainya, sekiranya, andaikan,andaikata, umpamanya.
Contoh :
- Seandainya aku menjadi orang kaya, aku tidak akan membelikan kamu mobil.
- Sekiranya saya lebih berhati-hati, kecelakaan ini tidak akan terjadi.
4. Menyataan tujuan
Di dalam konjumgsi ini tujuan yang terdapat pada kalimat yang klausa subordinatifnya menerangkan suatu tujuan ataupun harapan dari suatu hal yang disebut dalam klausa primer/utama. Konjungsi ini antara lain adalah biar, agar, supaya.
Contoh : Aris sengaja menabung agar dapat berwirausaha.
5. Menyatakan konsesif
Konjungsi ini terdapat pada kalimat majemuk ketika klausa subordinatifnya menyatakan hal yang tidak akan dapat mengubah apapun yang dinyatakan oleh klausa primer/utama. Konjungsi yang dapat digunakan adalah meskipun, biarpun, kandatipun, sekalipun, walaupun.
Contoh: Walaupun Naura kaya, dia tidak pernah sombong.
6. Menyatakan pembandingan
Kata sambung pembandingan ini terdapat pada kalimat majemuk jika klausa subordinatifnya menerangkan pembandingan, preferensi, kemiripan antara hal yang disebutkan pada klausa primer/utama dengan hal yang disebutkan dalam klausa subordinatif tersebut.
Konjungsi tersebut adalah laksana, alih-alih, sebagaimana, seakan-akan, sebagai, seolah-olah, laksana, bak, ibarat, seperti.
Contoh :
- Diba akan membantumu belajar giat seperti seorang guru.
- Manusia ibarat setitik debu di alam semesta ini.
7. Menerangkan akibat atau hasil
Kata hubung akibat atau hasil terdapat pada kalimat apabila klausa subordinatifnya menerangkan hasil atau akibat dari hal yang disebutkan dalam klausa primer/utama. Konjungsi ini bentuknya adalah akibatnya, sampai, hingga, sehingga, maka.
Contoh
- : Biaya pengobatan penyakitnya sangat mahal sampai-sampai seluruh hartanya habis.
- Kerja keras tidak akan menghianati hasil, maka jalani saja prosesnya.
8. Menerangkan sebab
Konjungsi sebab terdapat pada kalimat jika klausa subordinatifnya menerangkan sebab maupun alasan terjadinya hal yang disebutkan dalam klausa primer/utama. Jenisnya, yaitu sebab, oleh karena, karena.
Contoh : Prestasi belajar Cici menurun karena ia sudah lama sakit.
9. Menyatakan Alat
Konjungsi ini terdapat dalam kalimat jika klausa subordinatifnya menerangkan alat yang disebutkan oleh klausa primer/utama. Bentuknya yaitu dengan dan tanpa.
Contoh : Andre giat belajar tanpa ingat waktu.
10. Menyatakan cara
Kata sambung ini terdapat pada kalimat saat klausa subordinatifnya menerangkan cara/metode pelaksanaan dari hal yang ada di klausa primer/utama. Konjungsi yang megunakan seperti pada konjungsi alat, yaitu dengan dan tanpa.
Contoh : Tukang becak itu tetap mengayuh becaknya tanpa perduli dengan hujan lebat.
11. Komplementasi
Konjungsi komplementasi ini menjadikan klausa subordinatifnya melengkapi hal yang disebutkan oleh verba klausa primer/utama maupun oleh subjek, baik yang dinyatakan maupun yang tidak. Konjungsi ini menggunakan kata bahwa.
Contoh konjungsi subordinatif tersebut, yaitu pada kalimat berikut :
Dia berfikir bahwa kesempatan akan selalu datang dalam hidupnya.
Demikian pengertian konjungsi subordinatif, jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat.