Sekolah Luar Biasa (SLB) : Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenisnya
Tutorilmu.id. Apabila seorang anak mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran dengan metode belajar pada umumnya, Maka jenis SLB atau Sekolah Luar Biasa adalah salah satu pilihannya.
Ketika seorang anak teridentifikasi mempunyai kelainan maka SLB atau Sekolah Luar Biasa akan sesuai untuk kebutuhan peserta didik yang tidak dapat mengakomodasikannya dalam program pendidikan umum.
SLB atau Sekolah Luar Biasa diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan layanan dasar yang bisa membantu mendapatkan akses pendidikan. Dengan jenis SLB yang berbeda, berbeda pula strategi pembelajaran serta fasilitas yang dimiliki.
Baca : Anak Berkebutuhan Khusus, Kenali Jenis dan Ciri-Cirinya
Meskipun sekolah luar biasa selama ini dianggap sebagai sekolah dengan keterbelakangan pendidikan dan memiliki metode belajar yang tertinggal dibanding sekolah umum,
sekolah luar biasa mengajarkan anak mengenai berbagai keterampilan dan kemampuan dasar agar dapat mengikuti kurikulum pendidikan di sekolah umum
Pengertian SLB
Pendidikan Luar Biasa atau Sekolah Luar Biasa merupakan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik untuk memenuhi kebutuhan unik dari individu itu sendiri.
SLB berarti pembelajaran yang tersusun secara khusus untuk memenuhi kebutuhan yang unik dari anak kelainan fisik.
Pendidikan luar biasa juga merupakan salah satu komponen dalam salah satu sistem pemberian layanan yang kompleks dalam membantu individu untuk mencapai potensinya secara maksim
Fungsi SLB
SLB dapat memberikan pelayanan kepada anak-anak yang memiliki kelainan fisik dan mental, agar nantinya mereka dapat mengenyam pendidikan yang tidak saja didapat oleh anak-anak normal lainnya yang telah ber landaskan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.
Sehingga nantinya mereka akan mampu bersaing dengan dengan masyarakat lainnya dalam hal memperoleh pekerjaan di masyarakat luas serta akan sesuai
Tujuan SLB
Tujuan utama anak-anak berkebutuhan khusus bersekolah di SLB adalah untuk mendapatkan perlakuan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan kelainan yang mereka miliki.
Sehingga, para peserta didik bisa mendapatkan kemampuan untuk mandiri dan keahlian yang bermanfaat bagi kehidupannya kelak.
Jenis SLB (Sekolah Luar Biasa)
Jenis-jenis Sekolah Luar Biasa berdasarkan jenis kelainan yang peserta didik sandang terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Sekolah Luar Biasa A (SLB A)
SLB A adalah sekolah yang berdiri khusus bagi anak-anak penyandang tunanetra. Metode pembelajaran dalam jenis SLB ini harus mampu mendorong peserta didiknya dalam memahami materi pelajaran.
Media pembelajaran pada SLB A umumnya berbentuk buku-buku dengan huruf braille dan tape recorder.
2. Sekolah Luar Biasa B (SLB B)
SLB B yaitu untuk anak-anak penyandang tuna rungu, yakni yang memiliki hambatan pada indra pendengarannya.
Pesrta didik akan belajar cara berkomunikasi dengan membaca gerakan bibir. belajar bahasa isyarat dengan menggunakan gerakan tangan (cued speech), dan belajar dengan menggunakan alat bantu denganr (cochlear implant).
3. Sekolah Luar Biasa C (SLB C)
SLB C adalah sekolah yang berlaku khusus bagi anak-anak penyandang tunagrahita pesrta didik dengan intelegensi di bawah rata-rata.
Peserta didik yang tidak memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar pun juga dapat bersekolah di SLB ini.
Peserta didik akan mendapatkan pembelajaran tentang cara membina diri dan sosialisasi karena anak-anak tunagrahita cenderung mengalami kesulitan dalam pergaulan dan menarik diri dari lingkungan.
4. Sekolah Luar Biasa D (SLB D)
SLB D adalah khusus kelas bagi anak-anak yang menyandang tunadaksa, yakni mereka yang memiliki kekurangan pada anggota tubuhnya.
Fokus pendidikan di SLB ini adalah untuk mengembangkan potensi setiap peserta didik sehingga dapat mandiri dan produktif.
5. Sekolah Luar Biasa E (SLB E)
SLB E merupakan sekolah yang berlaku untuk penyandang tunalaras. Tunalaras adalah gangguan, hambatan, atau kelainan tingkah laku sehingga anak kurang dapat menyesuaikan diri, baik terhadap lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat di sekitarnya.
Anak dengan tunalaras memiliki gangguan dalam perkembangan emosi dan sosial atau keduanya. Untuk mengembangkan potensi peserta didikk tunalaras, memerlukan pelayanan dan pendidikan secara khusus agar dapat mengukur emosi dan menjalankan fungsi sosialisai mereka.
6. Sekolah Luar Biasa G (SLB G)
SLB G merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak penyandang tunaganda, yakni mereka yang memiliki kombinasi beberapa kelainan.
Penyandang tunaganda biasanya kurang bisa untuk berkomunikasi, atau bahkan tidak berkomunikasi sama sekali. Perkembangan motorik anak penyandang tunaganda biasanya terlambat.
Peserta didik dengan kelainan tunaganda membutuhkan media pembelajaran yang berbeda sehingga rasa mandiri pada anak dapat meningkat.
Masing-masing SLB memiliki fasilitas dan metode pembelajaran berbeda yang sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didiknya.
Demikian tentang Sekolah Luar Biasa (SLB) : Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenisnya. Semoga bermanfaat.