Teks Laporan Hasil Observasi : Ciri-Ciri, Unsur, dan Kaidah Kebahasaanya

Diposting pada

Teks Laporan Hasil Observasi : Ciri-Ciri, Unsur, dan Kaidah Kebahasaanya

Gatrailmu.com. Teks laporan hasil observasi  (LHO) hampir menyerupai teks deskripsi, karena sama-sama menyampaikan informasi berdasarkan fakta tentang suatu objek. Apa yang ditangkap oleh indra penglihatan, indra pendengaran, indra perasa,  maupun indra penciuman dapat memperjelas isi teks.

Di dalam teks laporan hasil observasi, penulis memberikan informasi secara umum secara fakta berdasarkan pengamatan secara langsung.

Pengamatan dalam teks observasi itu kita lakukan secara langsung dengan tujuan memdapatkan informasi yang benar-benar nyata.Informasi itu dapat meliputi objek seperti keadaan alam maupun keadaan lingkungan.

Baca : Unsur Kebahasan dalam Teks Laporan Hasil Observasi LHO

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi secara nyata.

Pengertian lain dari teks laporan hasil observasi adalah teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dan hasil pengamatan secara langsung.

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang kita susun berdasarkan hasil pengamatan secara langsung sebuah objek sehingga  bisa diakui kebenarannya.

Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil Observasi

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Di dalam membedakan teks hasil observasi dengan teks yang lain, berikut ini adalah ciri-ciri teks laporan hasil observasi.

1. Sistematis

Tek laporan hasil observasi kita susun secara berurutan sesuai dengan struktur teks laporan hasil observasi. Adapun struktur teks laporan hasil obserVasi adalah pernyataan umum, deskripsi bagian,dan deskripsi manfaat.

2. Faktual

Teks laporan hasil observasi menyajikan data dari hasil pengamatan yang benar-benar ada atau sesuai fakta.

3. Objeknya harus jelas

Teks laporan hasil observasi berisi informasi mengenai suatu objek atau situasi tertentu yang kita bahas secara umum. Misalnya makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, atau hal lainnya, seperti ekosistem, sosial, dan budaya. Objek harus benar-benar real dan bisa kita amati.

4. Rincian bagian objek

Perincian bagian atau objek yang kita tulis dalam teks laporan hasil observasi ini berupa klasifikasi dan informasi ciri-ciri objek. Informasi objek dapat kita tuliskan secara detail dalam struktur teks hasil observasi ke dalam deskripsi bagian dan deskripsi manfaat.

5. Menggunakan bahasa baku

Teks laporan hasil observasi harus kita tulis menggunakan bahasa yang baku. Tentu saja walaupun menggunakan bahasa baku harus tetap sisajikan secara menarik baik dari segi kata, bahasa maupun susunnanya.

6. Bersifat objektif, global, dan universal

Teks laporan hasil observasi harus bersifat objektif yang artinya menyajikannya dengan keadaan yang sebenarnya tampa opini penulis.

Struktur Teks

Setiap jenis teks cara menyusn dan  struktur yang berbeda. Di dalam teks hasil laporan hasil observasi tersebut terdapat tiga struktur, yakni pernyataan umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. berikut penjelasannya.

1. Pernyataan umum atau klasifikasi

Pernyataan umum merupakan laporan pembuka atau pengantar tentang suatu hal . Misalnya, pada tahap pembukaan menyampaikan benda-benda di dunia dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.

2. Deskripsi bagian

Deskripsi bagian berisi, perincian, dan pembahasan secara lebih detail. Semisal, binatang mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku.

3. Deskripsi Manfaat

Deskripsi manfaat berisi fungsi atau manfaat setiap objek yang kita amati dalam kehidupan.

Unsur Kebahasaan

Teks laporan hasil observasi berkaitan dengan penelitian dan pengetahuan maka hal ini termasuk jenis teks formal yang mengharuskan bahasa yang baku atau sesuai kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar, serta mudah dipahami. Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi, di antaranya:

1. Kata umum (hipernim) dan kata khusus (hiponim),

Kata umum dalam pengklasifikasian. kata ini dibagi menjadi :

a. Benda (kata umum/hipernim) yaitu benda hidup (kata umum/hiponim) dan benda mati (kata khusus/hiponim).

b. Benda hidup (kata umum/hipernim) yaitu tumbuh-tumbuhan (kata khusus/hiponim dari benda hidup) dan binatang (kata khusus/hiponim dari benda hidup)

c. Tumbuh-tumbuhan (kata umum/hipernim) adalah tumbuhan berbunga (kata khusus/hiponim dari kata tumbuh-tumbuhan) dan tumbuhan tidak berbunga (kata khusus/hiponim dari kata tumbuh-tumbuhan)

d. Binatang (kata umum/hipernin)  menjadi dua kelompok, yaitu vertebrata/bertulang belakang (kata khusus/ hiponim dari kata binatang) dan invertebrata/tidak bertulang belakang (kata khusus/hiponim dari kata binatang).

2. Menggunakan frasa verbal (kelompok kata kerja)

Frasa verba adalah farasa yang inti frasanya merupakan kata kerja dan kata yang yang lain sebagai modifikator. Penggunaan rasa ini  membuatuntuk membuat klasifikasi. Misalnya: dibagi menjadi.

3. Menggunakan verba (kata kerja)

Verba dibagi menjadi dua, baik verba aktif maupun verba pasif. Misalnya: membagi, mengelompokkan, mengklasifikasikan (verba aktif), dibagi, dikelompokkan, diklasifikasikan (verba pasif).

4. Menggunakan kata bersinonim

Kata bersininim adalah kata-kata yang mempunyai makna yang sama. Misalnya, kata membagi bersinonim dengan kata mengelompokkan dan mengklasifikasikan.

5. Menggunakan kata berantonim

makna dari antonim adalah kata-kata yang mempunyai makna berlawanan. Misalnya, kata hidup berantonim dengan kata mati.

6. Perubahan verba (kata kerja) menjadi nomina (kata benda)

Perubahan bentuk kata karena proses afiksasi.Misalnya, membagi (verba) berubah menjadi pembagian (nomina).

7. Menggunakan konjungsi (kata penghubung)

Konjungsi yang digunakan misalnya: dan, tetapi, sementara itu, selanjutnya, dan sedangkan. Masing-masing konjungsi itu mempunyai fungsi masing-masing.

8. Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks

Kalimat simpleks ialah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama. Contohnya: tumbuh-tumbuhan tergolong ke dalam makhluk hidup.

Sedangkan, kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih. Contohnya: tanaman kacang itu akan tumbuh subur apabila petaninya rajin menyiramnya.

Demikian pembahasan tentang teks laporan hasil observasi  mengenai pengertian, ciri-ciri, unsur dan kaidah kebahasaanya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan